Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penerapan Ekonomi Hijau Buka Peluang Pertumbuhan yang Berkelanjutan

M Ilham Ramadhan Avisena
05/12/2024 06:50
Penerapan Ekonomi Hijau Buka Peluang Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Ilustrasi(Pixabay)

Penerapan ekonomi hijau disadari tak lagi sekadar sebagai upaya pemenuhan kewajiban moral bagi emiten. Pasalnya ekonomi bersih itu juga melahirkan peluang baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Demikian disampaikan Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum Bursa Efek Indonesia (BEI) Risa E Rustam saat membuka acara Investing on Climate Editors's Choice Award 2024 di Aula Utama BEI, Jakarta, Rabu (4/12).

"Transisi global menuju ekonomi hijau telah dimulai dan mereka yang memimpin perubahan ini tidak hanya membantu menyelamatkan planet kita tetapi juga menuai manfaat ekonomi yang signifikan," ujarnya.

Penting bagi perusahaan, kata Risa, untuk melangkah dan menerapkan ekonomo hijau dalam tata kelola hingga proses bisnis yang dimiliki. Itu menurutnya juga selaras dengan tren global yang mulai mengkhawatirkan pemanasan global terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. 

Memelihara lingkungan dan menciptakan aktivitas ekonomi yang berkelanjutan mutlak dilakukan. Sebab, kerusakan lingkungan hingga bencana alam yang kian sukar diprediksi dapat juga mempengaruhi aktivitas bisnis. 

Merujuk data International Disaster Database, sejak 2015, jumlah bencana alam meningkat hingga 15%. Demikian pula tingkat keparahan yang menanjak naik dan menyebabkan peningkatan biaya ekonomi hingga 205%. 

"Angka-angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya suhu global menyebabkan lebih banyak lagi kerugian, kerusakan, dan penderitaan manusia," jelas Risa. 

Perusahaan dapat ambil bagian untuk mendukung penerapan ekonomi hijau. Salah satunya, imbuh Risa, melaui kepedulian terhadap dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas bisnis yang dilakukan. 

Karenanya dua mengapresiasi kepimimpinan dalam mendorong penerapan ekonomi hijau di tiap lini proses bisnisnya. "Ada pemimpin- pemimpin perusahaan yang menjadi teladan dan berada di garis depan dalam perestarian lingkungan dan mengatasi dampak perubahan iklim," tutur Risa. 

"Melalui inisiatif, inovasi, komitmen dan semangat mereka untuk menerapkan praktik-praktik bisnis dan program keberlanjutan, mereka mendorong serta menginspirasi individu dan perusahaan untuk mengikuti langkah baik yang sama sehingga kita memiliki harapan positif tentang masa depan Indonesia yang lebih baik," tambahnya. 

Risa turut menyadari untuk memitigasi dampak perubahan iklim itu tak dapat dilakukan seorang diri maupun satu entitas tertentu, melainkan diperlukan kerja sama dan kolaborasi yang kuat.

"Dengan bekerja sama kita dapat menciptakan sinergi dan memaksimalkan dampak positif dari setiap investasi yang dilakukan. Ini momentum untuk mendorong tindakan lebih lanjut dan memastikan bahwa investasi kita benar-benar mendukung transisi menuju ekonomi yang rendah karbon dan berkelanjutan. Setiap langkah kecil yang kita ambil membawa kita lebih dekat ke masa depan yang lebih cerah dan sehat," terangnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya