Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEBERHASILAN pemerintah menyelenggarakan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, dinilai Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) akan menjadi modal awal persiapan membenahi penyelengaraan Musim Mudik Lebaran 2025 yang berlangsung tidak lama lagi.
Menurut Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno, ada banyak hal yang harus dikerjakan pemerintah, untuk kesiapan penyelenggaraan Nataru 2024/2025, mengingat potensi mobilitas masyarakat sangat besar, dan berbarengan dengan musim hujan.
"Pemerintah mesti berhitung cermat, terutama untuk mengelola aspek kelancaran dan keselamatan, dari pergerakan besar yang akan berlansung selama proses Nataru 2024/2025," tukas Djoko dalam pernyataan yang diterima Media Indonesia, Sabtu (7/12).
Setidaknya, MTI memantau, bahwa berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan tahun 2024, potensi pergerakan masyarakat secara nasional sebanyak 110,67 juta atau 39,30 %, dengan daerah tujuan masih terpusat di Pulau Jawa.
MTI sendiri mencatat ada 10 provinsi daerah tujuan libur Nataru 2024/2025, yaitu Jawa Tengah 17,10%, DI Yogyakarta 15,77%, Jawa Barat 11,78%, Jabodetabek 10,34%, Jawa Timur 8,85%, Sumatera Utara 5,70%, Bali 5,55%, Sumatera Barat 3,26%, Lampung 3,08% dan Sulawesi Selatan 2,66%.
Dari survei, potensi pergerakan dengan menggunakan moda transportasi mobil mencapai 36,07% atau 39,92 juta, lalu sepeda motor 17,71% (19,6 juta), kereta api 15,05% (16,64 juta), dan transportasi udara 12,85% (14,22 juta). Sementara penggunaan kapal penyebrangan atau kapal sebanyak 4,90% (5,43 juta).
"Jika berkaca pada mobilitas masyarakat pada periode Nataru tahun lalu, animo masyarakat pergi liburan di akhir tahun ke lokasi wisata sangat tinggi, karena bersamaan dengan liburan sekolah," terang dia.
Yang terjadi tahun lalu itu, ketika disurvei BKT Kemenhub tahun 2024 juga menunjukkan hal serupa. Ini bisa dilihat dari keinginan masyarakat berlibur Nataru ke tempat wisata, cukup besar, yakni 45,67%. Lebih besar dari khusus tujuan pulang kampung 31,36 %, dan keinginan merayakan di kampung halaman yang 19,96 %, serta karena untuk tugas atau pekerjaan 2 persen.
MTI sekali lagi menyarankan kepada pemerintah, karena penyelenggaraan transportasi Nataru 2024/2025 berlangsung bersamaan dengan musim hujan, maka daerah-daerah rawan tanah longsor dan banjir yang menjadi jalur darat dan kereta api, harus mendapatkan perhatian serius.
"Sebab musibah longsor dan juga banjir sering terjadi pada musim hujan. Jadi keselamatan harus menjadi hal yang utama, tidak dapat ditawar," tegas Djoko.
Pada bagian lain terkait penyelenggaran Nataru 2024/2024 ini, MTI juga mencermati tiga Program Mudik Gratis yang digelar Kementerian Perhubungan pada musim Nataru 2024/2025, yang mana disebutkan akan mengangkut 38.722 penumpang dan 2.320 sepeda motor.
Rinciannya, Direktorat Janderal Perbubungan Darat ( Ditjenhubdar ) dipastikan menyediakan 88 unit bus dan 2 unit truk untuk 3.500 penumpang ke 11 rute di Pulau Jawa, dengan titik tujuan Solo, Yogyakarta, Surabaya, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Malang, Madiun dan Kediri.
Sedang Perkeretaapian akan mengangkut 5.300 penumpang dan 2.320 sepeda motor dengan tujuan Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Lempuyangan.
Sementara Ditjen Perhubungan Laut (Ditjenhubla) akan mengangkut 29.772 penumpang untuk 100 ruas trayek pelayaran angkutan laut (PP).
"Dari rencana program tersebut, MTI menilai program mudik gratis untuk sepeda motor di Jawa sekarang ini kurang tepat dan tidak banyak pengaruhnya mengatasi kemacetan lalu lintas," kata dia.
Alasan Djoko bahwa rata-rata setiap rumah tangga sudah memiliki sepeda motor dan jarak dari stasiun atau terminal bus ke tujuan tidak begitu jauh dan masih tersedia moda lanjutan cukup banyak di Jawa.
"Minimal bisa dijemput keluarganya menggunakan sepeda motor. Lain halnya di Lampung, setelah tiba di ibukota kabupaten, masih melanjutkan lagi dengan sepeda motor yang jaraknya masih cukup jauh. Jadi diperlukan di Sumatera, karena di sana masih minim angkutan umum," imbuh di.
Dia tegaskan, untuk mengatasi kemacetan jalur Nataru di Pulau Jawa, Djoko Setijowarno menyarankan sebaiknya diperbanyak pengadaan bus gratis. Pengamatan MTI, situasi Nataru, menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh tidak sebanyak Musim Lebaran.
Yang jelas, berdasarkan data Korlantas Polri (Agustus 2024) terdapat 164.136.793 kendaraan bermotor, terbanyak adalah sepeda motor 137.350.299 unit (83,68 persen). Sisanya, mobil penumpang 20.122.177 unit (12,26 persen), mobil barang 6.197.110 unit (3,78 persen), bus 285.957 (0,17 persen) dan kendaraan khusus 16.413 unit (0,11 persen).
Jumlah pemudik mengalami penurunan hingga 24,34% dari 193,6 juta orang tahun lalu menjadi 146,48 juta orang pada Lebaran tahun ini.
Pilihan moda transportasi menurut survei, terbanyak jatuh pada mobil pribadi sebesar 33,69 juta orang, diikuti bus dengan 24,76 juta orang.
Penelitian terbaru memperkenalkan metode inovatif untuk mengukur AMFT, sebuah komponen penting dalam siklus air Bumi dan perubahan iklim global.
Catatan kepolisian mengungkapkan terjadi 183 kasus kecelakaan lalu lintas hingga hari kedua pelaksanaan Operasi Lilin 2024 dalam rangka pengamanan Nataru.
Salah satunya jalur Transjakarta dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia, sementara itu pada jalur tersebut terdapat juga MRT yang merupakan moda transportasi berbasis rel.
Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat memastikan 300 kendaraan bus Antar Kota Antara Provinsi (AKAP) laik jalan sebagai angkutan Natal dan tahun baru (Nataru).
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Pelabuhan Satui memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang logistik pertambangan dan industri di Kalimantan Selatan.
Ahmad Yani, sempat menemui massa aksi ojek online (ojol) yang berdemo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Namun, pertemuan itu ditolak oleh massa aksi.
KAPOLRES Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menemui massa pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusay
Dia juga meminta agar tidak ada lagi tarif murah dan potongan komisi aplikator maksimal 10%.
Sebagian mereka adalah para mahasiswa dan perantau pedagang kecil atau pekerja swasta. Dengan mendaftarkan diri ikut mudik gratis bisa menghemat biaya perjalanan atau ongkos angkutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved