Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terobosan Baru, Metode ini Memperkirakan Transportasi Air Tawar Atlantik Melintasi Garis Lintang

Febriansah
02/1/2025 11:41
Terobosan Baru, Metode ini Memperkirakan Transportasi Air Tawar Atlantik Melintasi Garis Lintang
Penelitian terbaru memperkenalkan metode inovatif untuk mengukur AMFT, sebuah komponen penting dalam siklus air Bumi dan perubahan iklim global. (freepik)

TRANSPORTASI air tawar di Samudra Atlantik merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga stabilitas iklim global. Namun, memperkirakan pergerakannya secara akurat di sepanjang garis lintang telah menjadi tantangan besar bagi para ilmuwan. 

Lautan, yang menyimpan 97% air di Bumi, memiliki peran krusial dalam siklus air global. Lautan bertukar air tawar dengan atmosfer, daratan, dan kriosfer, di mana proses ini secara langsung tercermin dalam perubahan salinitas air laut.

Akibatnya, perubahan salinitas laut sering digunakan sebagai indikator variasi air tawar laut dalam penelitian teoretis, serta memberikan kerangka terpadu untuk menganalisis siklus air Bumi dan dinamika sistem air global.

Kini, sebuah metode inovatif yang menggabungkan teknologi satelit, sensor bawah laut, dan mesin telah dikembangkan, membuka peluang baru untuk memahami dinamika lautan sekaligus dampaknya terhadap perubahan iklim.

Studi hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters, para peneliti dari Institut Fisika Atmosfer di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok bekerja sama dengan Universitas Xiamen telah merancang metode tidak langsung untuk menghitung Atlantic meridional freshwater transport (AMFT) atau  transportasi air tawar meridional Atlantik pada berbagai garis lintang. 

Redistribusi air tawar di lautan, yang sebagian besar dikendalikan oleh transportasi air tawar, adalah komponen utama dalam siklus air Bumi. Samudra Atlantik memiliki peran yang sangat penting, karena perubahan kadar air tawar di Atlantik Utara subpolar tidak hanya mencerminkan pertukaran air tawar di tingkat regional tetapi juga berpotensi memengaruhi sirkulasi laut secara global.

Saat ini, pengamatan AMFT hanya dilakukan di beberapa garis lintang tertentu (antara 26° LU hingga sekitar 55° LU) akibat tingginya biaya yang diperlukan untuk membangun jaringan pengamatan. Keterbatasan cakupan ini secara signifikan menghalangi pemahaman yang mendalam tentang perubahan AMFT dan mekanisme yang mendasarinya.

Dikutip dari Phys pada Kamis (02/01), Para peneliti mengeksplorasi anggaran air tawar laut dengan menganalisis kandungan air tawar yang dihitung berdasarkan salinitas, serta mempertimbangkan fluks air tawar di permukaan (seperti curah hujan dan penguapan) dan transportasi air tawar meridional Atlantik (AMFT) di 26,5° LU menggunakan data dari array RAPID.

Perubahan kandungan air tawar di lautan dipengaruhi fluks air tawar di permukaan dan konvergensi AMFT. Oleh karena itu, AMFT dapat dihitung dengan mengurangkan fluks air tawar permukaan dari perubahan kandungan air tawar di lautan. Melalui pendekatan ini, data bulanan AMFT untuk rentang garis lintang 34° LS hingga 66° LU berhasil diperoleh untuk periode 2004 hingga 2020.

Pada skala antartahunan, AMFT menunjukkan pola variasi yang signifikan di wilayah antara 34° LS hingga 40° LU, serta dari 40° LU hingga 66° LU. Variasi ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan faktor-faktor yang memengaruhi AMFT di daerah tersebut. Analisis secara klimatologis, AMFT meluas ke selatan antara 18°S hingga 34°S, sementara ke utara, AMFT meluas dari 18°S hingga 66°N.

Temuan penting dari estimasi baru ini adalah AMFT menunjukkan tren peningkatan intensitas seiring pergerakan ke utara di berbagai garis lintang antara tahun 2004 dan 2020, meskipun periode waktunya relatif singkat. Namun, kekuatan tren ini bervariasi tergantung garis lintang, yang menyebabkan terjadinya area konvergensi dan divergensi dalam AMFT. Pola konvergensi dan divergensi ini berpengaruh terhadap percepatan perubahan kandungan air tawar di Atlantik.

Metode ini berhasil mengatasi keterbatasan cakupan pengamatan dan memberikan data berharga untuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai perubahan AMFT akibat pemanasan global. (Phys/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya