MTI Dorong Keselamatan dan Keamanan Transportasi Kegiatan Nataru 2024/2025

Widjajadi
29/11/2024 23:01
MTI Dorong Keselamatan dan Keamanan Transportasi Kegiatan Nataru 2024/2025
Pekerja melakukan perawatan rel kereta api di jalur kereta api kawasan Kebon Kawung, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).(ANTARA/RAISAN AL FARISI)

JELANG Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, organisasi Masyarakat Transportasi Indonesia ( MTI ) mendorong keselamatan dan keamanan transportasi menjadi fokus bagi pengoperasian seluruh moda transportasi

"Keselamatan menjadi faktor utama yang harus dijaga seluruh penyelenggara transportasi baik bus, kapal laut, pesawat udara, kereta api, tidak terkecuali angkutan penyeberangan," kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno, Jumat (29/11).

Secara khusus ia menilai angkutan penyeberangan di Danau Toba, bisa menjadi percontohan pengelolaan operasional penyeberangan yang mampu menjaga keselamatan dan keamanan, hingga patut ditiru danau lainnya di Indonesia.

Pengelolaan operasional penyebranhan Danau Toba semakin baik, pasca  insiden kecelakaan Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara pada 12 Juni 2018.

Menurut Djoko, belajar dari peristiwa lampau saat kapal ini berlayar dari Pelabuhan Penyeberangan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Penyeberangan Tigaras di Kabupaten Simalungun, pengelolaan semakin baik.

"Meskipun jarak tempuh lintasan pada moda ini rata-rata tidak terlalu jauh namun pengoperasian angkutan penyeberangan di seluruh wilayah Indonesia, harus mulai mendapatkan perhatian serius, dan  tidak boleh disepelekan," imbuh dosen sipil Unika Soegijopranoto, Semarang ini.

Data menunjukkan, bahwa Indonesia memiliki sekitar 840 danau dengan total luas mencapai 7.103 kilometer persegi, yang sebagian besar merupakan danau alami. 

Danau-danau itu tersebar di Pulau Sumatera sebanyak 170 danau dengan luas sekitar 3.700 kilometer persegi,  lalu di Kalimantan sebanyaj 139 danau dengan luas sekitar 1.142 kilometer persegi, dan 
Pulau Jawa dan Bali ada 31 danau dengan luas sekitar 62 kilometer persegi.

Sementara di  Pulau Sulawesi ada 30 danau luas sekitar 1.599 kilometer persegi serta di Papua memiliki 127 danau dengan luas lebih dari 600 kilometer persegi.

Dia paparkan, Danau Toba menjadi salah satu danau terluas di Indonesia dengan luas 1.130 kilometer persegi, sedang  danau terdalam di Indonesia adalah Danau Matano di Sulawesi Selatan yang memiliki kedalaman 590 meter.

Sejauh ini, ungkap Djoko Setijowarno, mobilitas pergerakan orang dan barang yang didominasi masyarakat hingga wisatawan di Danau Toba cukup ramai sehari-hari khususnya di sejumlah lintasan penyeberangan.

"Bahkan volume jumlah penumpang dapat meningkat pesat pada saat musim liburan sekolah hingga hari besar keagaman seperti Natal dan Idul Fitri," sergah dia.

Perbedaannya, bahwa di musim lebaran mayoritas beraktivitas wisata, sedangkan saat Natal atau Tahun Baru, masyarakat berwisata dan pulang kampung halaman bagi perantau yang berasal dari Pulau Samosir.

Menurut dia, beberapa pekan menjelang musim libur Nataru tahun 2024/2025, segala persiapan untuk keselamatan dan keamanan sudah mulai dipersiapkan dengan seksama oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba. 

KSOPP Danau Toba salah satu tugasnya adalah melaksanakan pengendalian, pengawasan, penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan kegiatan angkutan penyeberangan di Danau Toba. 

Kementerian Perhubungan pun telah merilis hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. 

Hal itu menjadi penegasan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/11). 

MTI memantau, bahwa untuk memastikan keselamatan dan kelancaran angkutan penyeberangan pada masa Nataru 2024/2025, KSOPP Danau Toba  melaksanakan sejumlah persiapan, seperti 
menyelenggarakan Posko Nataru selama 22 hari kalender, terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. 

Pada periode ini diprediksi akan terjadi 2 kali puncak mudik dan balik Nataru 2024/2025 yaitu puncak mudik pada 22-24 Desember 2024 dan 29-31 Desember 2024, puncak balik pada 25-26 Desember 2024 dan 3-5 Januari 2025.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya