Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Target Swasembada Pangan Dipercepat ke 2027

Naufal Zuhdi
21/11/2024 14:31
Target Swasembada Pangan Dipercepat ke 2027
Presiden Prabowo Subianto(Antara)

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa target swasembada pangan yang sebelumnya ditargetkan pada 2028 dipercepat setahun menjadi 2027.

"Ini perintah Presiden Prabowo Subianto. Awalnya swasembada 2028, sekarang sudah maju lagi. Kemarin Bapak Presiden sudah mengumumkan di G20, di APEC, bukan 2028, tapi 2027," kata Zulkifli di Jakarta pada Kamis (21/11).

Dengan dipercepatnya target swasembada pangan, ia memastikan pemerintah akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak terkait secara lebih intens demi mencapai bidikan tersebut.

"Hari ini kita baru menyelesaikan mengenai neraca komoditas. Dulu neraca komoditas di Menteri Ekonomi, sekarang dan Badan Pangan," ungkap pria yang akrab disapa Zulhas itu.

Kemudian, aturan Zulhas juga menyebut bahwa pemerintah juga telah mempermudah aturan soal penyaluran pupuk subsidi. Kemudian, pemerintah juga telah memituskan volume pupuk subsidi untuk tahun depan adalah sebanyak 9,55 juta ton.

"Dulu ada aturan harus ada SK Bupati, SK Gubernur, SK Menteri Perdagangan, macam-macam banyak sekali sehingga mengular, itu sudah dipangkas. Nanti cukup SK Mentan, Mentan tugaskan Pupuk Indonesia, langsung ke penyalur atau ke kios atau ke Gapoktan sesuai mana yang sudah siap, tanggung jawabnya juga jelas. Kalau gagal atau penyaluran terlambat nanti yang akan bertanggung jawab Pupuk Indonesia," cetusnya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa untuk mencapai target swasembada pangan yang dimajukan, maka fungi Bulog bulog harus kembali atau tidak lagi bersifat komersial.

"Sudah sepakati tadi, yang penting lembaganya akan ada perubahan, nanti seperti apa kita akan bahas lagi minggu depan mulai terus maraton," bebernya.

Selain untuk mencapai target baru swasembada pangan, Zulhas menuturkan bahwa kerja sama antar kementerian/lembaga ini juga mendorong agar Indonesia tidak lagi mengimpor beras di tahun depan.

"Mudah-mudahan tahun depan kita enggak impor beras. Kalau impor pun sedikit, ini lagi kerja keras semua ini dalam rangka itu. Jadi kita sedang bekerja keras, kalau bisa tahun depan tidak impor beras, kalau impor pun sedikit," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya