Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEUSAI kunjungan ke Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Ketua Ombudsman RI Mokhamad Najih menyebut makin melemahnya industri dalam negeri terjadi akibat adanya banjir impor jadi dan impor ilegal. Ia pun menegaskan, hal ini bukan hanya dialami oleh Sritex yang tengah menghadapi putusan pailit, tetapi juga perusahaan-perusahaan lainnya.
"Ini bukan dialami Sritex saja, tetapi hampir seluruh industri tekstil dalam negeri. Penyebabnya dua persoalan yakni banjirnya impor barang jadi dan impor ilegal," kata dia, Selasa (12/11).
Dia memaparkan, meskipun pemerintah sudah memperketat masuknya impor barang jadi, tetapi masih saja hal itu masih membuat produk dalam negeri kalah bersaing.
Karena itu, Ombudsman RI akan mengevaluasi regulasi-regulasi teknis apa saja yang menyebabkan impor barang jadi ini merusak industri tekstil dalam dalam negeri.
Dia menegaskan, pemerintah harus mengutamakan industri dalam negeri, meski asing juga berkeinginan investasi di Indonesia. Termasuk menghadang impor ilegal yang masih sulit dibendung. (WJ/J-3)
MANAJEMEN bank bjb mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung dalam kasus korupsi PT Sritex.
PEMEGANG saham pengendali Bank BJB yang juga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyesalkan keterlibatan BUMD Jabar dalam kasus korupsi Sritex. Kejadian itu sangat merugikan BJB.
Dalam pemilu Presiden Suriname, Sapoen berkompetisi dengan Presiden Petahana Desi Bouterse dan empat calon presiden lainnya.
Manajemen Sritex langsung mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) seusai permohonan kasasi terkait pailit ditolak oleh MA.
KUASA hukum PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Patra M Zen menuding tim kurator tidak serius menyelamatkan perusahaan tekstil yang berkantor pusat di Sukoharjo, Jawa Tengah, itu.
PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) yang menjadi kegelisahan ribuan pekerja perusahaan raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya benar-benar terjadi.
Sritex bangkrut karena dikabarkan memiliki utang jumbo hingga ratusan miliar rupiah kepada para kreditur.
GRUP Sritex menegaksan akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan pailit Pengadilan Niaga (PN) Semarang atas perkara nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.
GENERAL Manager Sritex Group atau SRIL, Haryo Ngadiono, mengatakan SRIL atau Sritex Group tidak akan melakukan PHK massal seusai putusan pailit yang dijatuhkan Pengadilan Niaga Semarang.
PRESIDEN Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran kementerian agar segera mengambil langkah guna menyelamatkan karyawan Sritex seusai perusahaan tersebut dinyatakan pailit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved