Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDUSTRI sawit semakin menunjukkan kontribusinya dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, khususnya melalui produksi biodiesel berbasis sawit.
Dikutip dari Antara, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Krisna Santosa, mengumumkan bahwa pihaknya akan meningkatkan produksi biodiesel berbasis sawit untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil.
Program mandatori biodiesel di Indonesia telah diterapkan sejak tahun 2007, dimulai dengan pencapaian B25, diikuti dengan B35 pada tahun 2023, dan saat ini menuju B40 dan B50.
Pemerintah menargetkan produksi biodiesel hingga B100 di masa mendatang, yang akan memungkinkan Indonesia menjadi lebih mandiri dalam hal energi.
Jatmiko menyatakan komitmennya untuk mendukung program tersebut.
“Kami telah menguji B50 sejak 2019 pada kendaraan, mencapai jarak 170.000 km tanpa kendala signifikan. Tantangan saat ini adalah meningkatkan produksi sawit nasional untuk kebutuhan pangan dan energi, terutama melalui replanting di lahan sawit masyarakat yang mencakup 40 persen dari total lahan sawit Indonesia,” ungkapnya.
Jatmiko juga menekankan bahwa sawit tidak hanya berharga sebagai sumber minyak, tetapi juga memiliki potensi di setiap komponennya, termasuk limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai biomassa dan bio-CNG.
Data dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menunjukkan bahwa 11 juta ton bahan bakar nabati dapat mengurangi 20 juta ton emisi CO2.
“Dengan komitmen berkelanjutan, target penurunan emisi karbon hingga 32 persen pada tahun 2030 bisa tercapai lebih cepat,” tambah Jatmiko.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk PTPN IV PalmCo, diharapkan dapat memperkuat kemandirian energi Indonesia dan mempercepat kontribusinya dalam mengurangi dampak perubahan iklim global.
PTPN IV PalmCo juga menargetkan sebanyak 2,1 juta bibit sawit unggul bersertifikat akan diserap oleh petani hingga akhir tahun 2024. Sejak program diluncurkan hingga akhir triwulan III 2024, sebanyak 1,6 juta bibit sawit telah diserap oleh petani di dua provinsi, yaitu Jambi dan Riau.
Jatmiko menambahkan bahwa sampai dengan bulan Desember mendatang, diperkirakan sebanyak 2,1 juta bibit akan habis diboyong petani yang tengah menyiapkan areal untuk kebutuhan peremajaan sawit. Program penyediaan bibit sawit unggul ini juga akan diperluas ke berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Kalimantan.
Dengan langkah-langkah ini, PTPN IV PalmCo menunjukkan dedikasinya untuk mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan di Indonesia. (Ant/Z-10)
Namun, negara-negara besar di Asia, Seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia belum meneken kesepakatan itu.
Parlemen Uni Eropa (EU) pada Rabu (8/6) memutuskan larangan penjualan mobil baru berbahan bakar bensin dan diesel mulai 2035.
Menurut laporan CREA, sebagian besar bahan bakar fosil Rusia dikirim ke Uni Eropa. Ukraina pun mendesak negara Barat untuk memutuskan perdagangan dengan Rusia.
“Krisis iklim membunuh kita,” kata Sekretasi Jenderal PBB Antonio Guterres
UNI Eropa (UE) mencapai kesepakatan untuk menggandakan porsi energi terbarukan dalam konsumsi energi blok 27 negara ini pada tahun 2030.
KELOMPOK negara kaya G7 berutang kepada negara-negara miskin sekitar US$13 triliun dalam bentuk bantuan pembangunan yang belum dibayarkan sebagai dukungan dalam memerangi perubahan iklim.
Hasil panen yang terus meningkat dan koperasi desa yang semakin berkembang mencerminkan betapa besar dampak positif dari program SMILE
Substansi buku Saleh Husin tersebut secara garis besar meliputi mimpi Indonesia mewujudkan produksi sawit sebesar 100 juta ton per tahun.
Menhut Raja Juli Antoni akan fokus menghadirkan transparansi data untuk mengatasi persoalan keterlanjuran sawit di kawasan hutan.
MENTERI Kehutanan Raja Juli Antoni menggelar tiga rapat sekaligus saat mengunjungi Persemaian Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini.
TANPA penegakan hukum, perbaikan tata kelola sawit di Indonesia dinilai jalan di tempat.
Presiden Prabowo Subianto diminta tidak melanjutkan program bauran bahan bakar minyak (BBM) dengan biodiesel sawit hingga 50% atau B50 karena ancaman deforestasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved