Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (25/10) diperkirakan bergerak variatif seiring pelaku pasar cenderung bersikap wait and see terhadap kebijakan pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
IHSG dibuka menguat 9,40 poin atau 0,12% ke posisi 7.725,95. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,98 poin
atau 0,10% ke posisi 948,15.
"Pergerakan IHSG maupun rupiah diprediksi bergerak volatile seiring pelaku pasar cenderung wait and see terhadap kebijakan Prabowo yang akan segera dilakukan," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, kejatuhan beberapa sektor yang mendorong anjloknya IHSG, disebabkan oleh aksi demo yang dilakukan para buruh kemarin Kamis (24/10). Massa buruh dari 14 konfederasi dan federasi serikat buruh tingkat nasional turun ke jalan di kawasan Monas dan sekitar Istana
Negara, Jakarta.
Aksi demo yang terjadi biasanya akan langsung mendapatkan respons negatif dari para pelaku pasar, sehingga IHSG pun harus turun di tengah rapat kabinet paripurna yang sedang berlangsung.
Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan rilis kinerja keuangan emiten lainnya yang dapat mendongkrak pasar saham Amerika Serikat (AS).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pengajuan klaim pengangguran menurun sebanyak 15.000 menjadi 227.000 untuk pekan 19 Oktober 2024, atau lebih sedikit dibandingkan perkiraan analis yang sebanyak 241.000. Pengajuan klaim mingguan untuk tunjangan pengangguran dianggap sebagai proksi untuk PHK di AS.
Sementara itu, bursa saham Wall Street di AS berfluktuasi pada Kamis (24/10), dengan indeks S-P 500 mencatat kenaikan pertama dalam sepekan, setelah dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga acuan.
Pada penutupan perdagangan Kamis (24/10), indeks Dow Jones ditutup melemah 0,33% di level 42.374,36, sedangkan indeks S-P 500 ditutup lebih tinggi 0,21% di level 5.809,86, diikuti indeks Nasdaq yang naik 0,75% di level 18.413,91.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikei melemah 393,10 poin atau 1,03% ke 37.750,19, indeks Shanghai menguat 146,09 poin atau 0,71% ke 20.635,71, indeks Hang Seng menguat 4,36 poin atau 0,13% ke 3.284,62, dan indeks Strait Times melemah 9,44 poin atau 0,26% ke 3.595,50. (J-3)
Jangan Rem Mendadak goblok!!!! Ngak becus naik sepeda!!! Banyakan gaya loh!!!
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga cenderung tertahan, kondisi itu turut mempengaruhi pasar saham domestik.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved