Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Dengan semakin meningkatnya permintaan akan produk perikanan, solusi inovatif diperlkan untuk mendukung kesejahteraan nelayan. Teknologi modern dan energi terbarukan dapat menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini. Melalui pemanfaatan sumber daya yang ramah lingkungan, hal tarsebut dipercaya dapat menciptakan peluang baru bagi komunitas nelayan.
Di tengah tantangan tersebut, PT Insight Investments Management bersama dengan mitra agen penjual dan gerai agen penjual, serta Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan Yayasan Insan Bumi Mandiri (IBM), mengambil langkah maju dengan meresmikan Program Desa Energi Insight. Program ini bertujuan untuk memberdayakan nelayan di Desa Tanjung Boleng, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui pemanfaatan teknologi energi terbarukan yang inovatif.
Direktur PT Insight Investments Management, Ria Warganda, mengatakan program pemberdayaan ini merupakan kontribusi sosial dari produk Reksa Dana Insight Renewable Energy Fund, bertujuan untuk memberdayakan nelayan lokal melalui pemanfaatan teknologi energi terbarukan.
Baca juga : Dorong Budi Daya Berkelanjutan, PT BMI Berdayakan Masyarakat Pesisir
"Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan cara memperbaiki hasil tangkapan dan memperpanjang masa penyimpanan ikan. Para nelayan mendapatkan dukungan berupa 5 unit kapal tangkap ikan, 20 pukat, 20 pancing, 1 unit ice maker, dan 3 unit cold storage berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid. Dengan teknologi ini, mereka dapat menjaga kualitas ikan lebih lama dan menjualnya dengan harga lebih tinggi," ucap Ria dalam keterangan tertulis, Senin (14/10).
Teknologi ramah lingkungan yang diterapkan, sambung dia, tidak hanya mendukung operasional sehari-hari nelayan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada energi konvensional. Selain itu, program ini juga menyediakan pelatihan literasi keuangan, ketahanan keluarga, dan pengolahan produk turunan dari hasil tangkapan ikan.
menyatakan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi energi terbarukan.
"Kami mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Yayasan Insan Bumi Mandiri dan semua pihak terkait yang telah berkontribusi dalam merealisasikan Program Desa Energi Insight,” ucap Ria.
Baca juga : Pasar Makanan Laut Terus Tembuh, Bisnis Perikanan Perlu Inovasi Berkelanjutan
Menurutnya, program ini tidak akan terealisasi tanpa dukungan para investor yang telah berinvestasi pada reksa dana, serta dukungan dari Mitra Agen Penjual dan Gerai Agen Penjual mereka.
“Ini adalah bentuk partisipasi langsung investor dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan sekaligus melestarikan lingkungan,” lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Program Yayasan Insan Bumi Mandiri, Hayatul Fikri Aziz, menambahkan, melalui program ini, mereka berharap nelayan di Dusun Boleng dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu memaksimalkan hasil tangkapan mereka.
Baca juga : Membangun Teknologi Industri untuk Tulungagung
"Semoga teknologi ini tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya alam," jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Kelompok Nelayan Dusun Boleng, Sakarudin, juga menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia mengungkapkan, dengan dukungan ini, dirinya dan nelayan lain bisa menangkap lebih banyak ikan dan menyimpannya lebih lama.
"Ini sangat membantu meningkatkan pendapatan kami dan memberi harapan baru bagi nelayan di sini," imbuh Hayatul.
Program Desa Energi Insight diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan nelayan yang dapat diterapkan di daerah lain, mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir sambil menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan. (Z-11)
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
Samsung menyebut beberapa teknologi yang dihadirkan Apple terlihat familiar, dengan maksud sudah lebih dulu dimiliki oleh Samsung.
Tail 2 jadi kamera pertama yang memungkinkan rotasi vertikal 90 derajat dalam kualitas 4K tanpa cropping.
Poco kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan seri F7 terbaru, termasuk Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro. Seri ini tidak hanya menawarkan kecepatan luar biasa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved