Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JELANG pergantian pemerintahan baru yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto, Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan mampu mencermati situasi global yang sedang tidak pasti dan berimbas pada perekonomian nasional.
Pengamat pasar saham syariah Ali Yusni Sahri mengatakan lesunya penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) akan berdampak pada gairah investasi masyarakat di pasar modal.
Untuk itu, ia berharap agar bursa dapat membantu pemerintahan baru dalam mengatasi tantangan ekonomi ke depan.
Baca juga : Pasar Modal Indonesia Masih Kompetitif. Ini Alasannya
“Situasi ekonomi yang lesu justru membuat perusahaan mencari alternatif pengembangan usaha dan IPO adalah salah satu jawabannya. Bertambahnya perusahaan yang melantai akan membantu meningkatkan kemampuan berkembang perusahaan tersebut dan hal ini tentu berdampak pada peningkatan gairah dunia usaha,“kata dia dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/10).
Menghadapi masalah kegagalan penambahan jumlah calon emiten, ia berharap agar bursa melakukan introspeksi sehingga perbaikan dapat dilakukan.
“Situasi saat ini justru masyarakat harus diberikan opsi bahwa investasi di pasar modal masih menarik. Terlebih deflasi yang tengah terjadi sekarang, “paparnya.
Ia berharap agar BEI tidak hanya memperhatikan calon emiten jumbo, dengan begitu perusahaan menengah memiliki ketertarikan untuk melantai. (P-5)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana mengubah jenama (rebranding) Bank DKI. Menurutnya langkah itu perlu dilakukan demi menciptakan manajemen yang lebih solid.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
"BMBL berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 280.000.000 saham baru pada 2-4 Januari 2023 di Bursa Efek Indonesia
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
PT Jhonlin Agro Raya Tbk yang sedang dalam proses IPO dengan kode emiten JARR telah mengantongi Persetujuan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
PEMPROV Sumatera Utara (Sumut) meminta pemkab dan pemkot pemilik saham Bank Sumut memberi tambahan dana penyertaan modal untuk memperkuat kinerja bisnis bank.
kita mengajak seluruh ekosistem sepak bola, manajemen dan penggiat olahraga serta investor pasar modal berinvestasi ke hal positif
MANTAN Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menegaskan tak ada potensi korupsi dalam penjualan saham yang rencananya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa menjadi perusahaan terbuka.
Setiap pendapatan yang diterima BEI, KPEI dan KSEI pada 9 Agustus 2021 tersebut akan dialokasikan untuk dana sosial dalam rangka penanggulangan Covid-19.
Di tahun 2022. perusahaan induk terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia membukukan pendapatan (revenue) sebesar USD1,554 miliar atau sekitar Rp24 triliun.
CMSE 2024 menjadi tempat berkumpulnya berbagai pemangku kepentingan pasar modal Indonesia, mulai dari regulator, pelaku industri, hingga investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved