Daur Ulang Tali Bekas Kapal Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Naufal Zuhdi
03/10/2024 09:12
Daur Ulang Tali Bekas Kapal Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan
Rumpok hasil produksi dari daur ulang tali kapal.(PHSS)

Sejak 2020, Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) telah membantu kelompok usaha bersama (Kube) Balanipa melakukan inovasi berupa pengolahan sampah tali bekas kapal menjadi tali berkualitas yang digunakan untuk rumpon. Ketua KUBE Balanipa, Sahabudin, mengatakan pada 2020 lalu pihaknya baru mendapatkan bantuan dari PHSS dalam bentuk uang tunai senilai Rp50 juta.

"Dari 2020, kami dibantu PHSS Rp50 juta awal uang tunai. Kemudian kami belikan material, seng, besi, untuk membesarkan usaha ini," ucap Sahabudin saat ditemui di Rawa Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (2/10).

Setelah mendapatkan pendampingan, kelompok itu mengaku bisnis mereka semakinbaik dam sudah berhasil meningkatkan perekonomian. 

Baca juga : Wujud Sustainable Living, Produk Daur Ulang Ramaikan Eco RunFest 2023

Sebagai contoh, salah satu anggota Kube Balanipa saat ini telah berhasil menguliahkan anaknya hingga wisuda. Selain itu, ada juga salah satu anggota yang berhasil membeli kendaraan berupa sepeda motor dari penghasilan pengolahan limbah tali bekas kapal.

"Artinya dengan bekerja di sini, hasil dari sini, membuktikan bahwa ekonomi itu berjalan," ujarnya.

Adapun hasil dari daur ulang tali bekas kapal yang dikelola Kube Balanipa dijual di harga Rp290.000 per roll. Dari penjualan tersebut, kelompok bisa memperoleh omzet sebesar Rp217.500.000 per bulan.

Baca juga : Subsidi Tepat Sasaran Elpiji, Jadi Andalan Nelayan dan Petani

Di kesempatan yang sama, Head of Communication Relations & CID Zona 9 Elis Fauziyah mengatakan, dalam konteks community development, Pertamina berkomitmen untuk melihat potensi-potensi lokal yang kemudian tidak hany bisa berkembang, tapi juga berdaya saing dan berkelanjutan.

"Pak Sahabudin juga sudah mengelolanya dengan juga bisa memberikan konsep kebermanfaatannya tidak hanya ke kelompok, tapi juga lebih luas lagi," terang Elis.

Elis menegaskan, selain Kube Balanipa, manfaat juga dirasakan para nelayan yang menggunakan rumpong untuk kegiatan melaut. Pasalnya, mereka bisa mendapatkan rumpong dengan harga yang jauh lebih murah hasil daur ulang tersebut.

"Nelayan juga mendapat manfaat ketika mendapatkan kualitas produk yang bagus dengan harga yang murah. Artinya, membantu nelayan dalam mengefisienkan aktivitas penangkapan ikan," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya