Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TENAGA Profesional Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Edy Prasetyono mengatakan bahwa selama sepuluh tahun, Presiden Joko Widodo memperjuangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam strategi geopolitiknya.
"Yang paling utama, yang beliau (Jokowi) sampaikan selama 10 tahun adalah kepentingan Indonesia. Kepentingan Indonesia yang paling utama adalah pertumbuhan ekonomi," ujar Edy ketika memberi keterangan di sela-sela Jakarta Geopolitical Forum 2024, Jakarta, Rabu (25/9).
Edy menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut hanya bisa dicapai apabila dalam situasi damai dan dengan kerja sama regional. Oleh karena itu, Indonesia selalu menekankan pentingnya dialog dengan berbagai kawasan. Selain itu, lanjut dia, Indonesia juga menjalin berbagai dialog dengan negara-negara yang terlibat di dalam konstelasi geopolitik kawasan.
Baca juga : ADB Perbaiki Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Asia Pasifik
Edy menilai Jokowi sudah melakukan pendekatan yang seimbang dalam upaya menjaga stabilitas kawasan dan memperjuangkan kepentingan Indonesia berupa pertumbuhan ekonomi. "Saya kira itu yang paling utama, yang selama ini disampaikan oleh Pak Jokowi,” kata dia.
Edy mengatakan bahwa presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, akan melanjutkan perjuangan Jokowi. Prabowo, kata dia, memiliki visi yang besar. "Bahkan sebelum secara resmi menjabat sebagai presiden, Prabowo sudah melakukan kunjungan yang sangat seimbang. Ke AS, ke Rusia, ke Prancis," ucapnya.
Menurut Edy, langkah tersebut menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk tampil di berbagai forum dan memperjuangkan kepentingan Indonesia, serta kepentingan kawasan. Meski terdapat perbedaan pendekatan yang nantinya akan ditunjukkan oleh Prabowo, tutur Edy, posisi Indonesia dalam konstelasi geopolitik tetap bebas aktif.
Adapun perbedaan yang dimaksud, yakni pendekatan Prabowo yang lebih kosmopolitan, sedangkan Jokowi lebih kepada pendekatan berbasis budaya. "Indonesia siap untuk tampil," kata Edy. (Ant/N-2)
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalamĀ Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved