Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TENAGA Profesional Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Edy Prasetyono mengatakan bahwa selama sepuluh tahun, Presiden Joko Widodo memperjuangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam strategi geopolitiknya.
"Yang paling utama, yang beliau (Jokowi) sampaikan selama 10 tahun adalah kepentingan Indonesia. Kepentingan Indonesia yang paling utama adalah pertumbuhan ekonomi," ujar Edy ketika memberi keterangan di sela-sela Jakarta Geopolitical Forum 2024, Jakarta, Rabu (25/9).
Edy menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut hanya bisa dicapai apabila dalam situasi damai dan dengan kerja sama regional. Oleh karena itu, Indonesia selalu menekankan pentingnya dialog dengan berbagai kawasan. Selain itu, lanjut dia, Indonesia juga menjalin berbagai dialog dengan negara-negara yang terlibat di dalam konstelasi geopolitik kawasan.
Baca juga : ADB Perbaiki Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Asia Pasifik
Edy menilai Jokowi sudah melakukan pendekatan yang seimbang dalam upaya menjaga stabilitas kawasan dan memperjuangkan kepentingan Indonesia berupa pertumbuhan ekonomi. "Saya kira itu yang paling utama, yang selama ini disampaikan oleh Pak Jokowi,” kata dia.
Edy mengatakan bahwa presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, akan melanjutkan perjuangan Jokowi. Prabowo, kata dia, memiliki visi yang besar. "Bahkan sebelum secara resmi menjabat sebagai presiden, Prabowo sudah melakukan kunjungan yang sangat seimbang. Ke AS, ke Rusia, ke Prancis," ucapnya.
Menurut Edy, langkah tersebut menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk tampil di berbagai forum dan memperjuangkan kepentingan Indonesia, serta kepentingan kawasan. Meski terdapat perbedaan pendekatan yang nantinya akan ditunjukkan oleh Prabowo, tutur Edy, posisi Indonesia dalam konstelasi geopolitik tetap bebas aktif.
Adapun perbedaan yang dimaksud, yakni pendekatan Prabowo yang lebih kosmopolitan, sedangkan Jokowi lebih kepada pendekatan berbasis budaya. "Indonesia siap untuk tampil," kata Edy. (Ant/N-2)
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved