Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR kebijakan publik dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Media Wahyu Askar menilai pondasi ekonomi Indonesia saat ini rapuh. Belanja negara banyak diarahkan untuk aktivitas pemilu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan pembayaran utang, sehingga dianggap tidak produktif.
Hingga Agustus 2024, belanja negara menembus Rp1.930,7 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 58,1% dari total pagu anggaran. Belanja negara tersebut tumbuh sebesar 15,3% secara tahunan atau year on year (yoy).
"Pondasi ekonomi kita saat ini rapuh karena belanja yang tidak produktif," ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (23/9).
Baca juga : Pelebaran Defisit Jangan Dijadikan Pembenaran untuk Menaikkan Harga-harga
Meskipun belanja negara yang meningkat ini mencakup pengeluaran esensial, namun Media berpendapat keseimbangan fiskal Indonesia masih berada dalam situasi yang rawan, terutama dengan defisit APBN yang melebar dan pembayaran utang yang besar.
Defisit negara hingga Agustus 2024 sebesar 0,68% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau senilai Rp153,7 triliun. Angka tersebut melebar dibandingkan defisit negara pada Juli 2024 yang sebesar Rp93,4 triliun atau setara 0,41 persen dari target PDB.
Ekonom Celios itu kemudian berpandangan jika tidak diimbangi dengan belanja produktif yang tepat sasaran seperti infrastruktur penunjang industri, pendidikan, dan kesehatan, dapat mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Baca juga : Defisit APBN 2024 Diperkirakan Lampaui Target
Dihubungi terpisah, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto melihat tingkat defisit negara secara umum masih dalam rentang yang ditargetkan pemerintah, hanya saja akan ada tantangan pengelolaan yang berat di akhir triwulan 2024.
Akibat adanya proses transisi pemerintahan, Eko menyebut beberapa pos pengeluaran atau belanja untuk kompensasi dan subsidi kemungkinan akan mengalami peningkatan pesat.
"Ini seiring dengan upaya pemerintah menjaga harga barang yang diatur pemerintah," pungkasnya. (Ins/M-4)
Permintaan pergudangan di Banjarmasin mengalami lonjakan signifikan sepanjang 2025, seiring dengan transformasi kawasan industri
Selain inovasi tersebut, proyek ini juga menerapkan konsep Bangunan Gedung Cerdas dan Bangunan Gedung Hijau yang mampu menghemat energi secara signifikan.
REI tegaskan properti sebagai pengungkit ekonomi nasional lewat pendekatan Propertinomic, dimulai dari Kalimantan Timur, jantung Ibu Kota Negara (IKN).
ANGGOTA Komisi II DPR RI Ahmad Irawan memprotes langkah pemerintah yang menunda pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) optimistis anggaran yang dialokasikan untuk IKN bisa segera cair.
Pemangkasan anggaran itu ditujukan untuk perjalanan dinas, kajian-kajian, seminar, hingga focus group discussion (FGD).
IMF mengumumkan kesepakatan awal dengan pemerintah Argentina dalam peninjauan pertama program pinjaman senilai US$20 miliar.
Pada Minggu (13/7), Bruno Mars membuat penampilan kejutan di konser Blackpink di SoFi Stadium, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), membawakan lagu kolaborasinya dengan Rose, APT.
RUU anggaran yang dibahas senat AS diperkirakan menyebabkan hampir 12 juta warga kehilangan asuransi kesehatan dan menambah utang negara US$3,3 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved