Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) kian tidak jelas. Setelah 9 tahun berjalan, perundingan masih berlarut dan kini diperparah dengan adanya pergantian kabinet di IEU-CEPA.
"Jadi negosiator kita itu sekarang sudah tidak menjabat lagi. Jadi perundingan yang sudah 9 tahun yang tadinya kita sudah putuskan kita akan selesaikan, tetapi kabinet baru di sana tentu punya permintaan baru lagi," ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2024, Senin (23/9).
Menurutnya ada 3 isu utama yang kembali didorong untuk dibahas dalam IEU-CEPA. Ketiganya yakni permintaan mempermudah proses impor dari Indonesia. Kemudian Uni Eropa masih berkeras mengenai biaya keluar, dan juga mengenai perpajakan di digital.
Baca juga : Ini 5 Isu Strategis Perundingan IEU CEPA yang Ditargetkan Kelar Akhir 2023
"Kita minta menunggu WTO, mereka tidak mau. Jadi 3 isu itu menjadi isu yang masih menggantung dalam perundingan IEU-CEPA," imbuhnya.
Mengingat perundingan di IUE-CEPA semakin rumit, Airlangga menyebut dirinya sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Lantas, Presiden meminta agar kita segera bergabung dengan The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) atau Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik.
"Jadi CPTPP kemarin saya sudah sampaikan juga kepada presiden terpilih Pak Prabowo dan minta untuk tidak perlu menunggu. Jadi ini sudah kita masukkan ke New Zealand yang menjadi host dari CPTPP, negara ASEAN lain yang sudah di dalam adalah Singapura, Vietnam, kemudian Malaysia, itu sudah menjadi bagian dari CPTPP," jelasnya.
Baca juga : Terima Dubes Uni Eropa, Menko Airlangga Apresiasi Atas Capaian dan Kolaborasi
Airlangga menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin ketinggalan. Perundingan yang berlarut-larut dalam IEU-CEPA tidak memberi dampak signifikan bagi ekonomi Indonesia. Lantas, mencari potensi pasar baru merupakan langkah strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
"Jadi kita tidak ingin ketinggalan, karena di situ kita akan membuka pasar Inggris, pasar Kanada, pasar Meksiko, Chile, dan Peru. Jadi itu pasar yang dibuka dengan CPTPP," kata Airlangga.
"Berdasarkan pengalaman memang perundingan CEPA itu setiap perunding itu ada saja yang baru. Tetapi kalau CPTPP ataupun kepada OECD diharapkan sudah play by the book, sudah ada standar manualnya sehingga lebih sederhana, walaupun akan memakan waktu," tandasnya.(Z-11)
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU CEPA
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Minggu (25/5), mengungkapkan bahwa dirinya menyetujui untuk menunda rencana penerapan tarif impor 50% untuk Uni Eropa (UE).
Kepala Kebijakan Uni Eropa Keja Kallas menyatakan keprihatianan atas meningkatkan intensitas serangan Rusia terhadap Ukraina.
MENTERI Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, pada Minggu (25/5) menyerukan Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel harus segera dibatalkan.
PERBEDAAN sikap antara Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait kebijakan diskon tarif listrik yang dibatalkan dinilai lemah
Indonesia kini menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai US$90 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi US$360 miliar pada 2030.
Kerja sama investasi antara Indonesia dan Singapura diperkuat di berbagai sektor strategis seperti infrastruktur, jasa industri, transisi energi, kesehatan, dan fasilitasi investasi.
Pertemuan di Paris ini menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Selandia Baru bukan sekadar soal perdagangan, tapi kemitraan strategis yang terus berkembang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved