Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PEMANGKASAN suku bunga The Fed atau Fed funds rate/FFR yang besar diikuti dengan penyesuaian BI Rate dapat mengakselerasi pertumbuhan kredit. Pemangkasan suku bunga berdampak pada turunnya cost of fund atau biaya dana bank, sehingga dapat berdampak positif pada profitabilitas bank.
"Dengan begitu lebih membuka ruang bagi bank untuk menurunkan suku bunga kredit dan ini bisa mengakselerasi pertumbuhan kredit," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae dalam keterangannya kepada Media Indonesia, Kamis (19/9).
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan atau Fed funds rate/FFR sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75%-5,0% pada Rabu (19/9) waktu AS. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa-Rabu, 17-18 September 2024, memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6%.
Baca juga : Deflasi dan Turunnya Fed Fund Rate Jadi Faktor Pendorong BI Turunkan Suku Bunga
Dian kemudian menjelaskan beberapa sektor ekonomi yang diperkirakan terdampak positif seiring pemotongan FFR dan BI Rate yang ditransmisikan pada penurunan suku bunga dana pihak ketiga (DPK) atau kredit antara lain sektor konsumsi yang meliputi sektor properti melalui kredit pemilikan rumah (KPR) dan otomotif melalui kredit kendaraan bermotor (KKB). Penurunan suku bunga DPK akan mendorong peningkatan net interest margin (NIM) perbankan.
"Ini juga berdampak positif bagi nasabah bank, karena biaya dana yang menurun meningkatkan keuntungan nasabah korporasi, sementara bagi nasabah konsumen mengurangi biaya cicilan kredit," jelas Dian. Hal tersebut, lanjutnya, secara tidak langsung dapat meningkatkan daya serap kredit konsumen karena dengan cicilan yang relatif sama dapat memperoleh nilai kredit yg lebih besar.
Sektor lain yang mendapat keuntungan dari pemangkasan suku bunga acuan ialah tambang emas. Penurunan suku bunga identik dengan kenaikan uang beredar. Dalam kondisi uang beredar yang meningkat biasanya masyarakat cenderung meningkatkan pembelian safe haven asset, yakni emas sebagai aset utama.
"Tentu jika penurunan bunga DPK dan kredit lain dapat terealisasi baik, akan berdampak positif kepada perekonomian Indonesia karena secara umum dapat mendorong kenaikan investasi, konsumsi, dan kredit perbankan," pungkas Dian. (Z-2)
Pegadaian berhasil meraih dua apresiasi sekaligus, yaitu sebagai Lembaga Pembiayaan dan Pergadaian dengan Program Literasi Keuangan Teraktif dan Juara 2 PUJK
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) berencana meninjau ulang aturan pengelolaan rekening bank, termasuk rekening pasif atau dormant.
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Pada Mei 2025 piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat Rp504,58 triliun, atau tumbuh 2,83% secara tahunan.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar BCA Expo 2025 di Hall 5–10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 22–24 Agustus 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved