Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perjuangkan Hilirisasi, Jokowi: Hati-hati Bapak Bisa Digulingkan

Fetry Wuryasti
19/9/2024 17:15
Perjuangkan Hilirisasi, Jokowi: Hati-hati Bapak Bisa Digulingkan
PT Mind ID, BUMN holding industri pertambangan di Indonesia.(MI/Lina Herlina)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) bercerita dalam proses mendorong hilirisasi terwujud di Indonesia, tidak sedikit bisikan hasutan yang mampir ke telinga dia, mulai dari cegatan internasional hingga wacana dirinya akan digulingkan dari posisi presiden.

Menurut dia, pada posisi dunia normal Indonesia tidak mungkin melakukan hilirisasi karena pasti akan dicegat oleh negara-negara maju. Bahkan waktu Indonesia akan mengambil alih Freeport menjadi milik Indonesia, banyak bisikan masuk ke telinganya.

"Pak, hati-hati Papua bisa lepas, hati-hati Bapak bisa digulingkan, hati-hati," kata Jokowi saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

Baca juga : Pamer Keberhasilan Smelter, Jokowi: Negara Dapat Rp158 Triliun

Dia benarkan, hilirisasi ini bukan barang yang gampang, karena Freeport sendiri sudah beroperasi 55 tahun dan tidak pernah mau membangun smelter.

"Karena di sana bukan hanya tembaga, ada barang lain yang harganya lebih tinggi, yaitu emas," kata Jokowi.

Saat ini, Freeport Indonesia telah memiliki smelter sendiri di Gresik, Jawa Timur, untuk mengolah produk tambangnya seperti tembaga dan emas.

Presiden katakan, pada minggu depan akan ada 2 smelter besar yang investasinya kurang lebih Rp50-60 triliun sudah beroperasi yaitu di Amman di Sumbawa Nusa Tenggara Barat, dan Freeport Indonesia di Gresik.

"Hati-hati kalau bicara Freeport sekarang bukan milik Amerika. Freeport itu sudah milik Indonesia, sudah dimiliki Mind ID sebanyak 51%. Dahulu kita hanya punya 9%. Sekarang sudah kita miliki 51% dan sebentar lagi akan menjadi 61% pokoknya kita akan terus ambil (kepemilikan sahamnya)," kata Jokowi. (Try/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya