Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

6 Juta Data NPWP Disebut Bocor, Sri Mulyani Minta Ditjen Pajak Lakukan Evaluasi

M Ilham Avrisena
19/9/2024 14:28
6 Juta Data NPWP Disebut Bocor, Sri Mulyani Minta Ditjen Pajak Lakukan Evaluasi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kedua kanan)(MI/SUSANTO)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengevaluasi sistem informasi dan teknologi (IT) perihal adanya kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Namun dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.

“Saya sudah minta Pak Dirjen Pajak dan seluruh pihak di Kemenkeu untuk melakukan evaluasi terhadap persoalannya, nanti akan disampaikan penjelasannya oleh pak dirjen pajak dan tim IT-nya,” ujar dia kepada pewarta di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/9).

Pernyataan Sri Mulyani itu berkaitan dengan beredarnya kabar kebocoran 6 juta data NPWP dan dijual dalam Breach Forum. Kebocoran data itu bahkan diduga meliputi sejumlah nama besar, mulai dari Presiden Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, hingga Menteri Perdagangan.

Kabar bocornya 6 juta data NPWP tersebut disampaikan oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto melalui akun X miliknya. “Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll,” tulis Teguh dalam akun X, dikutip pada Kamis (19/9).

Teguh menjelaskan terdapat 10 ribu sampel. Ini berisi beberapa informasi pribadi seperti NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, hingga provinsi. Dalam foto yang diunggah oleh Teguh, terlihat akun yang menjual data tersebut ialah Bjorka. Ia turut dikenal sebagai pihak yang juga diduga memiliki data dari beberapa lembaga negara. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya