Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Mandiri Sekuritas memproyeksi imbal hasil investasi di pasar obligasi Indonesia (NDOGB) 2024-2025 akan positif sebesar 15% dengan asumsi yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun akan turun ke 6% di 2025.
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menjelaskan optimisme tersebut berangkat dari tiga faktor utama yaitu kemungkinan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, yang mulai menurunkan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) pada September ini dan diperkirakan akan terus turun hingga tahun depan.
Secara historis, penurunan suku bunga AS akan dibarengi dengan penurunan yield obligasi Pemerintah AS (US Treasury yield) dan dolar index, sehingga akan terus mendorong aliran dana asing ke pasar obligasi. Handy mengungkapkan dengan asumsi FFR turun ke 4,75%, yield US Treasury 10 tahun akan berada di level 3,8%,
Baca juga : Obligasi Korporasi Baru Menarik, Setelah Suku Bunga Melandai
"Dengan begitu, kami memperkirakan imbal hasil obligasi SBN tenor 10 tahun akan berpotensi turun ke level 6,2% atau kisaran di 6,0%-6,4%," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/9).
Faktor kedua, imbal hasil investasi di pasar obligasi Indonesia diyakini terus positif karena adanya prospek fiskal di 2025 yang terjaga baik. Pemerintahan yang baru, kata Handy, akan mengelola fiskal secara prudent, hati-hati dan terukur.
Faktor ketiga ialah seiring dengan menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS, suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga menunjukkan tren yang menurun.
Baca juga : Aktif Bangun Negeri Melalui SBN, BCA Raih Sembilan Penghargaan dari Kemenkeu
"Dengan terus turunnya suku bunga SRBI, kami perkirakan permintaan obligasi berpotensi akan terus meningkat," imbuh Handy.
Mandiri Sekuritas juga memproyeksikan Credit Default Swap (CDS) 5 tahun atau sejenis jaminan terhadap risiko gagal bayar di Indonesia berada di 70, dan rupiah akan diperdagangkan menguat pada level Rp15.400 terhadap dolar AS di akhir tahun ini.
"Penurunan lebih lanjut pada US Treasury yield juga berpotensi memperkuat posisi valuasi obligasi Indonesia" pungkasnya. (Z-11)
Kehadiran Indonesia dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Pemerintah Provinsi Gansu.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
PADA 2024 pemerintah gagal membawa masuk investasi sebesar Rp1.500 triliun. Aturan yang tumpang tindih hingga bertumpuknya perizinan disebut menjadi faktor yang mempengaruhi.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam menerapkan tarif tambahan sebesar 10% terhadap negara-negara yang mendukung kebijakan aliansi BRICS.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus memperkuat posisi tawar dagang di hadapan Amerika Serikat secara strategis.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
Dubes RI untuk AS diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik dan memanfaatkan momentum untuk mengawal hubungan baik antara Indonesia dan AS.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved