Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KOLABORASI inovatif diperlukan guna membawa industri Tanah Air berekspansi ke pasar global. Salah satu kolaborasi tersebut dilakukan oleh Yayasan Persada Akmil 92, bersama Makmur Agro Satwa Group, dan PT Indo Global Empire melalui penandatanganan perjanjian kerja sama inovatif yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kratom untuk ekspor.
Kolaborasi ini menandai langkah penting menuju pembentukan kerangka kerja yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di sektor kratom.
Dalam agenda tersebut, Yayasan Persada Akmil Sembilan Dua diwakili oleh Ketua Yayasan Mayjen Satrijo Pinandojo, Sekertaris Yayasan Kolonel Arm Surya Darma Damanik, Serta Kepala Bidang Usaha dan Investasi Brigjen Sunarko.
Baca juga : Geliatkan Industri, Indonesia Ekspor Baja Ke Amerika
Selain itu, dari Makmur Agro Satwa Group diwakili oleh Anne Sri Arti, dan PT Indo Golden Empire yang diwakili oleh Mohammed Khasif Khan. Kemitraan ini bertujuan untuk menggabungkan keahlian setiap entitas, demi menjamin penyediaan produk kratom berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar internasional.
Yayasan Persada Akmil Sembilan Dua berperan sebagai pembina praktik berkelanjutan dalam industri kratom. Makmur Agro Satwa Group, sebagai integrator, akan memfasilitasi pendampingan budidaya dan edukasi pasca panen, serta membantu petani dalam mendapatkan fasilitas pertanian melalui CSR dll, sementara PT Indo Golden Empire akan menjadi pembeli yang memastikan produk mencapai pasar global dengan Optimal.
“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kami terhadap kualitas dan kuantitas yang keberlanjutan dalam industri kratom,” ujar Mayjen Satrijo Pinandojo.
Baca juga : Pelemahan Rupiah Rugikan Dunia Usaha
"Bersama, kami ingin menetapkan standar ekspor kratom yang tidak hanya memenuhi permintaan pasar internasional tetapi juga mendukung petani lokal dan juga meningkatkan kesejahteraan seluruh elemen yang terlibat. Kehadiran Yayasan Persada Akmil Sembilan Dua harus memberikan dampak bagi kesejahteraan para petani dan pemberdayaan masyarakat," tambahnya.
Anne Sri Arti menyatakan dengan memanfaatkan sumber daya dan menggabungkan berbagai keahlian, pihaknya dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi, serta stabilitas rantai pasok industri kratom Indonesia.
"Menjadikannya produk yang layak dan kompetitif di panggung dunia. Kami bersama Yayasan Persada Akmil Sembilan Dua akan mengintegrasikan industri kratom melalui optimalisasi teknologi, dalam beberapa tahapan pengembangan yang akan dilakukan bersama melalui kerjasama ini.”
Mohammed Khasif Khan menekankan pentingnya kualitas dan produksi yang berkesinambungan di pasar global dengan menyatakan kemitraan kami dibangun atas dasar kepercayaan dan jaminan kualitas, yang sangat penting bagi keberhasilan perdagangan internasional," imbuhnya.
Baca juga : Menperin Minta Menkeu Konsisten antara Pernyataan dan Kebijakan Terkait Industri Tekstil dan Produk Tekstil
Momen ini juga menjadi langkah nyata bagi Industri kratom Indonesia untuk tumbuh dan berkembang bersama dengan <i>stakeholder<p> yang harapannya dapat menjadi kebanggaan bagi Indonesia sebagai penghasil kratom dengan kualitas terbaik di dunia.
Penandatanganan kerja sama ini juga merupakan langkah maju yang signifikan dalam bisnis kratom yang menjanjikan membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi melalui pasar ekspor.
Dengan bertambahnya ekspor, diharapkan dapat menambah devisa dalam negeri dan menjadi sarana Indonesia untuk kembali berjaya sebagai negara penghasil herbal terbesar di dunia. (J-3)
KEPALA KSP memberikan arahan kepada Asosiasi Kratom Afilisiasi (AKA) Indonesia untuk segera melakukan konsolidasi dengan pihak berkepentingan lain terkait bisnis kratom.
Presiden Joko Widodo sudah memanggil Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri terkait untuk membahas tanaman kratom di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/6).
KEPALA Staf Presiden (KSP) Moeldoko tampak kebingungan saat ditanya mengenai legalitas tanaman kratom, tanaman yang mengandung zat adiktif.
Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengatur kratom di bawah naungan Kementerian Pertanian dengan membentuk korporasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan agar dilakukan riset mendalam terhadap tanaman kratom.
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved