Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SAAT ini, banyak anggota masyarakat, yang meski sudah bekerja, tetap terperangkap dalam kemiskinan (working poor) karena rendahnya upah dan ketiadaan jaminan sosial yang membuat mereka sulit meningkatkan taraf hidup.
Kondisi tersebut perlu menjadi perhatian serius, terutama dalam menilik arah perkembangan ekonomi Indonesia.
Center for Market Education (CME), baru-baru ini, merilis laporan bertajuk "Sebuah Agenda Inovasi Untuk Pemerintah Indonesia" yang di dalamnya juga menyoroti fenomena deindustrialisasi dini yang mengkhawatirkan.
Baca juga : Manufaktur AS Naik untuk Pertama Kali sejak September 2022
Sektor manufaktur, yang sedari dulu menjadi andalan dalam menciptakan lapangan kerja formal, terus mengalami penurunan kontribusi terhadap PDB nasional.
Menurut ekonom CME Carmelo Ferlito, penurunan ini menjadi lebih signifikan ketika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN, seperti Vietnam, yang terus memperkuat sektor manufaktur mereka sembari menarik lebih banyak investasi asing (FDI).
Tren penurunan ini juga tercermin dalam kontribusi investasi terhadap PDB. Meskipun investasi masih menyumbang 29,33% dari PDB, tren penurunan ini mengindikasikan Indonesia mungkin mulai kehilangan daya tariknya di mata investor.
Baca juga : Ekonomi Vietnam Kuartal Pertama Tumbuh Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir
"Padahal, manufaktur dan investasi adalah kunci dalam menciptakan lapangan kerja di sektor formal, yang merupakan kunci untuk memberantas kemiskinan struktural." kata Country Manager Center for Market Education Indonesia (CME-ID) Alfian Banjaransari.
Jika tren deindustrialisasi dan penurunan investasi ini berlanjut, Indonesia berisiko mengalami stagnasi ekonomi jangka panjang, yang pada gilirannya akan menghalangi upaya pemerintah untuk mencapai target pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan.
Padahal, dalam pidato pengantar RAPBN 2025, Presiden Joko Widodo mengemukakan sejumlah target penting terkait pencapaian ekonomi.
Baca juga : Ekonomi AS Diperkirakan tidak Stagflasi, ini Alasan Yellen
Salah satunya adalah target pemerintah tingkat pengangguran menjadi 4,5%-5% dan angka kemiskinan menjadi 7%-8%. Apakah target ini realistis?
Agaknya, masalah mendasar dalam pasar tenaga kerja kita masih belum tersentuh. Betapa tidak, belum lama ini, BPS mengemukakan sekitar 10 juta anggota Generasi Z menganggur atau tanpa kesibukan (dikenal dengan istilah NEET atau not employed, in education and training).
Di sisi lain, sekitar 25 juta penduduk Indonesia masih hidup dalam kemiskinan.
"Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan keduanya tumpang tindih alias memiliki pekerjaan saja tidak menjamin seseorang bisa keluar dari kemiskinan," tutup Alfian. (Z-1)
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Melalui pembiayaan ultra mikro PNM Mekaar yang dipadukan dengan berbagai pelatihan, para ibu tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga keterampilan hidup.
Fakta bahwa minyak goreng sempat langka selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan adalah bukti adanya masalah serius di sektor tersebut.
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved