Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERMINTAAN rumah (landed house) segmen menengah atas di Tangerang Selatan khususnya di wilayah Ciputat awal 2024 hingga sementer 2 tahun ini menunjukkan tren peningkatan cukup signifikan.
Adapun, permintaan rumah baru di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang mengalami pertumbuhan permintaan masing-masing sebesar 84% dan 41% secara kuartalan pada kuartal terakhir 2023.
Sedangkan untuk rumah kelas menengah ke atas pada semester 1/2024 tumbuh sekitar 10% hingga 15% dibanding semester yang sama tahun lalu.
Baca juga : Underpass Penghubung di Sekitar Stasiun Cicayur Selesai Akhir 2024
Hal ini merujuk pada riset Pinhome berjudul Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024.
Pertumbuhan ini, dianggap berkat adanya Insentif PPN DTP dan pembangunan infrastruktur.
Regional Jabodetabek mencatatkan lonjakan permintaan yang paling signifikan pasca pengumuman program insentif PPN DTP.
Baca juga : Rumah Tapak Paling Diminati
Hal ini dialami oleh township bernuasa resort, Paradise Resort City yang dikembangkan Progress Group. Kini sudah terbangun tiga cluster residensial dengan jumlah penghuni sekitar 800 KK (kepala keluarga).
Menurut Owner sekaligus Sales & Marketing Director Progress Group Meyrick Sumantri, Paradise Resort City sangat diminati oleh millenials profesional mapan level manager ke atas.
Alasannya, karena sangat dekat dari Jakarta Selatan, fasilitas dan akses yang mudah namun masih terjangkau.
Baca juga : Tren Permintaan Rumah Tapak di Bawah Rp2 Miliar Paling Laris
”Sebagian besar konsumen kami adalah millenials mapan manager ke atas yang berumur 25 hingga 45 tahun. Mereka pilih tinggal di Paradise Resort City karena infrastruktur yang memadai dan terus berkembang” kata Meyrick di sela-sela acara Product Knowledge Cluster Elysian Residences, di Ballroom Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan.
Semua penghuninya, lanjut Meyrick, selain memiliki rumah, juga akan bisa menikmati fasilitas kota mandiri yang terus berkembang pesat. Hal ini tentunya akan memberikan nilai tambah/investasi properti yang terus meningkat.
“Agar aksesibitasnya mudah dan mempercepat perkembang kotamandiri, ke depan mahakarya ini akan memiliki 3 gerbang yaitu North Gate Jalan Aria Putra (existing), East Gate Jalan H. Taip (akan segera dibuka), dan South Gate Jalan Bambu Apus denganakses mudah ke Tol Serpong – Cinere,” jelasnya.
Meyrick menyatakan, hal yang spesial dari proyek berlahan 60 hektar ini adalah akan dibangun destinasi belanja bertema resort mall menawarkan pengalaman unik dengan pantai buatannya.
”Kami ingin buat terobosan baru, ada mall di Indonesia yang punya pantai buatan. Ini terinspirasi dari satu mall di Australia yang punya pantai buatan yang cukup luas. Karena konsep Paradise Resort City adalah resort, maka di mall-nya kita adakan pantai buatan,” ungkapnya.
Baca juga : Stimulus Pemerintah Bantu Sektor Properti Tetap Tumbuh di Tengah Tahun Politik 2024
Resort Mall merupakan mall kedua yang dikembangkan Progress Group, dimana sebelumnya Paradise Walk Serpong di Paradise Serpong City yang sukses menjadi destinasi kuliner di daerah Serpong.
Di samping itu, kata Meyrick, pihaknya juga akan membangun area kuliner Trops dengan konsep yang unik. Berbeda dengan Resort Mall, Trops berkonsep open retail dining, dimana akan hadir tenant-tenant food and beverage (F&B) yang unik.
Trops tahap pertama sedang dikembangkan dengan anchor tenant Restoran Kampung Kecil yang sudah dilakukan groundbreaking dan akan segera buka di November.
Sementara itu, Head Marketing Communication Progress Group Reynard William mengatakan, untuk mengakomodasi tingginya permintaan rumah di Paraside Resort City, Progress Group kembali merilis cluster terbaru, yaitu Cluster Elysian Residences, menyusul kesuksesan tiga cluster sebelumnya yakni Cluster The Bay, Aloha, dan Cayman.
Reynard mengatakan, Elysian Residences dibuka dengan hargamulai Rp1,2 miliaran dan menawarkan pilihan hunian eksklusifdengan enam tipe rumah.
”Semua tipe dirancang untuk memenuhi kebutuhan dengan mengedepankan kualitas juga estetika. Sekarang ini, market millenials juga menjadikan desain bangunan menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian rumah,” jelas Reynard.
Penjualan Elysian Residences dilakukan melalui sistem NUP (Nomer Urut Pemesanan), yang menawarkan tiga kategori pilihan: NUP Regular, NUP VIP, dan NUP Privilege.
”Sebagai kota mandiri seluas 60 hektar, Paradise Resort City terus berkomitmen untuk menyediakan hunian berkualitas tinggi dengan fasilitas terbaik bagi penghuninya. Dengan peluncuran Elysian Residences, Progress Group memperkuat posisinya sebagai pengembang properti terdepan yang selalu mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan gaya hidup modern dalam setiap proyek yang dikembangkannya,” tegasnya. (Z-10)
Pengembang Cipta Harmoni Lestari (CHL) mempercepat proses pembangunan 36 unit hunian di Bio Distric BSD.
Rencana renovasi stasiun Cucayur menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) akan terealisasi. Pembangunan underpass di sekitar stasiun akan selesai akhir 2024.
Sentul, Kabupaten Bogor, semakin mempertegas posisinya sebagai kawasan potensial dalam bisnis properti.
Pemasar paling berprestasi memperoleh apresiasi berupa self reward
Rencananya, Pemerintah berencana menanggung PPN untuk harga rumah sampai dengan Rp2 miliar.
PPN DTP atas pembelian rumah di bawah Rp2 miliar tidak mengurangi penerimaan pajak negara.
Adapun tantangan dalam sektor rumah tapak adalah daya beli dan kemudahan-kemudahan yang diberikan supaya rumah tapak bisa terserap.
Dengan cara itu, lahan yang dibutuhkan untuk membangun rumah dapat dikurangi. Alhasil, alih fungsi lahan menjadi permukiman bisa dikendalikan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menempati rumah dinas di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tidak hanya rumah vertikal atau apartemen, tetapi juga rumah tapak.
Prabowo menyatakan akan membangun tiga juta rumah jika terpilih menjadi presiden Indonesia.
Presiden Direktur Triniti Dinamik, Samuel Stepanus Huang menambahkan, tahun 2022, pasar properti akan membaik, termasuk untuk rumah susun (high rise) maupun rumah tapak.
Di tengah maraknya investasi beragam seperti emas, saham, reksa dana, deposito, hingga barang bermerek (branded), investasi properti rumah tapak masih sangat diminati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved