Klaim Asuransi Kesehatan Meningkat Akibat Inflasi Medis yang Tinggi

Eve Candela F
18/8/2024 12:30
Klaim Asuransi Kesehatan Meningkat Akibat Inflasi Medis yang Tinggi
Ilustrasi(Freepik)

ANGKA klaim asuransi kesehatan diketahui semakin meningkat. Salah satu faktor meningkatnya klaim asuransi kesehatan adalah tingginya inflasi biaya medis.

Chief of Health AXA Financial Indonesia Yudhistira Dharmawata mengungkapkan inflasi medis yang tinggi menjadi salah faktor yang sangat berdampak terhadap kenaikan klaim asuransi kesehatan. 

"Memang inflasi medis ini adalah inflasi medis secara nasional. Artinya apa? Ini adalah rata-rata dari banyak rumah sakit di Indonesia," katanya.

Baca juga : Ini Empat Faktor yang Memengaruhi Kontribusi Asuransi Kesehatan Syariah

"Nah sedangkan mungkin ketika kita lihat pengguna asuransi kesehatan yang private seperti AXA Financial Indonesia itu mereka mungkin terkonsentrasi di rumah sakit, rumah sakit tertentu. Enggak merata ke seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia. Dan ditambah juga mungkin ada beberapa rumah sakit yang penyesuaian harganya berbeda bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari rumah sakit lain. Dan kita exposed ke kenaikan harga yang berbeda ini," sambung Yudhis.

Di samping itu, Yudhis menyebutkan menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di industri angka klaim naik hingga 25%. 

"Jadi artinya apa? Kemungkinan adalah gap dari kenaikan inflasi medis dengan apa yang di alami asuransi kesehatan diakibatkan oleh pesebaran klaim yang tidak merata. Lebih ke konsentrasi ke rumah sakit tertentu yang inflasi medisnya di atas rata-rata market," kata Yudhis saat wawancara eksklusif.

Baca juga : Prudential Cetak Pendapatan Premi dan Kontribusi Rp22,2 T di 2023

Melihat inflasi medis menjadi faktor yang sangat penting terhadap meningkatnya klaim asuransi kesehatan, ini sangat berpengaruh pada setiap industri asuransi. 

Kata Yudhis, "Kalau kita ngelihat klaim, klaim itu sebenernya fungsinya terdiri dari beberapa banyak orang yang klaim tahun ini, lalu dikalikan dengan berapa besar tiket size per klaimnya."

"Dan ketika, mungkin kalau ketika jumlah orangnya sama tapi biaya per klaimnya meningkat, secara otomatis nominal klaim kita ini akan meningkat sesuai dengan inflasi medis itu. Jadi kalau misalnya orangnya sama tapi inflasi medis let's say 25% maka akan terjadi kenaikan klaim 25% juga. Jadi ini sangat berpengaruh."

Baca juga : Kenali dan Pahami Cara Memilih Asuransi serta Jenisnya

Untuk mengatasi hal tersebut, Yudhis mengaku bahwa setiap industri dan penasosiasi memiliki strategi masing-masing untuk mengatur kenaikan inflasi medis. 

Terlebih lagi, ketika angka klaim naik, otomatis ada kemungkinan harus melakukan penyesuaian premi. Dan juga otomatis ada dampak kepada nasabah, seperti merasa keberatan atas premi lanjutannya, kata Yudhis.

Di sisi lain, terdapat dua jenis klaim asuransi, yaitu klaim reimbursement dan klaim cashless. 

"Reimbursement artinya nasabah bayar sendiri terlebih dahulu, kemudian perusahaan asuransi akan membayarkan nominalnya ke nasabah tersebut. Sementara cashless artinya dari awal, dia langsung show card dan tidak perlu keluar uang, langsung dijaminkan oleh perusahaan asuransi," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya