Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

RAPBN 2025: Jokowi Pede Rupiah Bisa Menguat ke Rp16.100

Insi Nantika Jelita
16/8/2024 16:29
RAPBN 2025: Jokowi Pede Rupiah Bisa Menguat ke Rp16.100
Ilustrasi(Antara)

Di tengah ketidakpastian global dan gejolak geopolitik yang masih terus berlanjut, Presiden Joko Widodo meramalkan rupiah bisa menguat di tahun depan. Dalam pidato Nota Keuangan Pengantar Rancangan Undang-Undang Anggaran pendapatan dan belanja atau RAPBN 2025, Jokowi menyebut rupiah akan menguat di level Rp16.100 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di sekitar Rp16.100 per dolar AS, suku bunga SBN 10 tahun berada di 7,1%," ujar Jokowi di Gedung Nusantara, Jumat (16/8).

Kepala Negara mengatakan meski diterpa banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi ekonomi dan politik dalam negeri tetap stabil, bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, katanya, selalu terjaga di kisaran 5,0%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4%.

Baca juga : Posisi Rupiah Menguat Setelah Pengumuman Hasil Pemilu 2024

"Kita patut bersyukur sebagai bangsa yang tangguh, Indonesia mampu menghadapi tantangan yang sangat berat selama 10 tahun terakhir. Mulai dari pandemi covid-19, gejolak geopolitik global, perang dagang dan berbagai ancaman krisis," pungkasnya.

Sebelumnya, Chief economist Mandiri Sekuritas Rangga Cipta berpendapat, bila AS mengalami resesi, nilai tukar (kurs) rupiah bisa menguat. Ini karena ada ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS, The Fed akan memangkas suku bunganya atau fed funds rate/FFR.

Jika AS agresif dengan memangkas suku bunga sebanyak tiga atau empat kali di tahun ini, rupiah bisa bertengger di angka Rp15.800 per dolar AS di tahun depan.

"Kalau pemangkasan (FFR) berlanjut, seharusnya rupiah bisa lebih kuat. Kita lihat di tahun depan, rupiah mungkin bisa dikisaran Rp15.800," ujarnya dalam acara Market Outlook Semester II 2024 Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (7/8).

Pada kuartal III 2024, Mandiri Sekuritas memperkirakan kurs rupiah menguat tipis di kisaran Rp15.900-16.000 per dolar AS. Rangga menyebut dengan melihat perlambatan ekonomi di AS, maka sulit bagi The Fed untuk terus mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5%. Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan memangkas suku bunga atau BI Rate pada kuartal III tahun ini. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya