Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Demi mengoptimalkan kinerja produksi minyak dan gas bumi lepas pantai di perairan utara Jawa, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) siap melakukan penggantian pipa bawah laut di jalur krusial produksi. Jalur tersebut menghubungkan tiga platform, yakni jalur pipa UYA-UA dan UA-UWJ di Uniform Area serta ESA-EPRO di Echo Area. Tiga jalur pipa yang membentang di bawah laut sepanjang 22,06 kilometer persegi itu ditargetkan rampung pada kuartal I 2025.
Status pipa bawah laut di platform UYA-UA dan UA-UWJ yang telah beroperasi sejak 2007 diprioritaskan untuk diganti dengan pipa baru. Sementara jalur pipa di platform ESA-EPRO akan diaktivasi kembali.
Proyek penggantian pipa bertujuan mempertahankan angka produksi minyak sekaligus investasi dalam menjaga keunggulan fasilitas guna mendukung pengembangan produksi di masa mendatang.
Baca juga : Beroperasi di 2029, Blok Masela Gunakan Skema Offshore dan Onshore
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menyatakan proyek tersebut merupakan manifestasi dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam meningkatkan keandalan fasilitas produksi untuk mendukung pencapaian target migas nasional. Jaringan pipa bawah laut yang baru itu berfungsi menjaga kelancaran produksi dan mengurangi potensi kehilangan produksi. Di sisi lain, melalui penggantian pipa bawah laut, PHE ONWJ berupaya meningkatkan kinerja keselamatan dan perlindungan lingkungan.
"Bagi kami, keandalan jaringan pipa bawah laut memegang peranan penting, ibarat nadi dalam darah manusia yang menyalurkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Melalui jalur pipa ini, hidrokarbon dialirkan ke stasiun pengumpul, hingga berakhir di kilang untuk diolah menjadi energi penggerak roda pembangunan negara,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (13/8).
Proyek pemasangan pipa baru diharapkan dapat mempertahankan produksi minyak akumulasi hingga 3.233 barel minyak per hari (barrels oil per day/BOPD). Pada semester I 2024, PHE ONWJ mencatatkan angka produksi minyak dan gas sebesar 37,42 juta barel setara minyak per hari. (Z-11)
PT PLN menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan gas domestik.
Presiden Joe Biden mengumumkan langkah eksekutif yang akan melarang pengembangan minyak dan gas di sebagian wilayah Samudra Atlantik dan Pasifik.
Dalam upaya meningkatkan potensi produksi hidrokarbon di wilayah Kabupaten Indramayu, Pertamina EP Zona 7 melakukan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan Akasia Bagus-Gantar.
Program Migas Goes to Campus (MGTC) 2024 kembali diselenggarakan di Universitas Padjadjaran dengan mengangkat tema “Kebijakan Migas di Masa Transisi Energi Menuju Net Zero Emission.
Pemerintah Indonesia terus berupaya membuka peluang bagi investor nasional maupun internasional yang berniat untuk bekerja sama di sektor energi
Kampung Wisata Adat Malasigi binaan Pertamina EP Papua Field, Zona 14 Regional Indonesia Timur, berhasil meraih juara 1 Desa Wisata Rintisan dalam ADWI 2024.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menilai berbagai upaya Pertamina menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional, sebagaimana arahan pemerintah.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved