Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pertamina Perbarui Jaringan Pipa Bawah Laut demi Jaga Produksi Minyak

Despian Nurhidayat
14/8/2024 09:12
Pertamina Perbarui Jaringan Pipa Bawah Laut demi Jaga Produksi Minyak
Ilustrasi pipa Pertamina(Antara)

Demi mengoptimalkan kinerja produksi minyak dan gas bumi lepas pantai di perairan utara Jawa, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) siap melakukan penggantian pipa bawah laut di jalur krusial produksi. Jalur tersebut menghubungkan tiga platform, yakni jalur pipa UYA-UA dan UA-UWJ di Uniform Area serta ESA-EPRO di Echo Area. Tiga jalur pipa yang membentang di bawah laut sepanjang 22,06 kilometer persegi itu ditargetkan rampung pada kuartal I 2025.

Status pipa bawah laut di platform UYA-UA dan UA-UWJ yang telah beroperasi sejak 2007 diprioritaskan untuk diganti dengan pipa baru. Sementara jalur pipa di platform ESA-EPRO akan diaktivasi kembali.

Proyek penggantian pipa bertujuan mempertahankan angka produksi minyak sekaligus investasi dalam menjaga keunggulan fasilitas guna mendukung pengembangan produksi di masa mendatang.

Baca juga : Beroperasi di 2029, Blok Masela Gunakan Skema Offshore dan Onshore

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menyatakan proyek tersebut merupakan manifestasi dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam meningkatkan keandalan fasilitas produksi untuk mendukung pencapaian target migas nasional. Jaringan pipa bawah laut yang baru itu berfungsi menjaga kelancaran produksi dan mengurangi potensi kehilangan produksi. Di sisi lain, melalui penggantian pipa bawah laut, PHE ONWJ berupaya meningkatkan kinerja keselamatan dan perlindungan lingkungan.

"Bagi kami, keandalan jaringan pipa bawah laut memegang peranan penting, ibarat nadi dalam darah manusia yang menyalurkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Melalui jalur pipa ini, hidrokarbon dialirkan ke stasiun pengumpul, hingga berakhir di kilang untuk diolah menjadi energi penggerak roda pembangunan negara,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (13/8).

Proyek pemasangan pipa baru diharapkan dapat mempertahankan produksi minyak akumulasi hingga 3.233 barel minyak per hari (barrels oil per day/BOPD). Pada semester I 2024, PHE ONWJ mencatatkan angka produksi minyak dan gas sebesar 37,42 juta barel setara minyak per hari. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya