Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Selasa (6/8), memimpin ekspos penindakan barang impor ilegal dengan total nilai mencapai Rp46,1 miliar. Dari total itu, potensi kerugian negara yang timbul sebesar Rp18 miliar.
Ekspos tersebut merupakan kegaitan gabungan bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Cikarang serta KPPBC Tanjung Priok.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menyampaikan beberapa barang yang berhasil ditindak yakni pakaian bekas sebanyak 1.883 bal, balpres sebanyak 3.044 bal, 695 produk jadi, termasuk karpet dan handuk, 332 pax produk tekstil, 43 alat kosmetik, 371 alas kaki, 6.578 elektronik termasuk telepon seluler dan laptop serta 5.896 produk garmen berbagai jenis seperti pakaian jadi dan aksesoris.
Baca juga : Pintu Masuk Barang Impor Diusulkan Geser ke Pelabuhan Kawasan Timur
"Barang-barang itu tidak dilengkapi dokumen perizinan impor dan laporan surveyor. Artinya barang itu masuk secara tidak jelas serta dokumen lainnya," kata Zulhas di Penimbunan Pabean Bea dan Cukai Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (6/8).
Barang-barang hasil penindakan tersebut didominasi dari Tiongkok dan beberapa negara di Asia Selatan.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bareskrim Polri, Wahyu Widada menyatakan masalah impor ilegal menjadi perhatian khusus dari Bareskrim.
Baca juga : APSyFI: Penetapan Bea Masuk 200% untuk Beberapa Produk Impor bukan Kebijakan yang Paten
"Karena tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan, tetapi ini juga berdampak kepada para pengusaha kecil, UMKM kita," imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa Bareskrim akan terus berkomitmen untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan masalah barang impor ilegal ini.
"Kami siap mendukung Pak Menteri apapun langkah yang dilakukan untuk membantu masyarakat kita dan membantu pemerintah selama negara kita menuju negara yang maju ke depannya," pungkasnya. (Z-11)
Dalam banyak kasus, PPK justru melakukan praktik yang melemahkan efektivitas kebijakan TKDN dengan membuka akses impor.
Beli Barang Impor Lebih Banyak, Dampak Ekonomi. Impor barang meningkat? Pelajari dampak ekonomi, peluang bisnis, dan strategi cerdas belanja impor untuk pertumbuhan ekonomi.
Dalam proses revisi Permendag tersebut, Kementerian Perdagangan akan mengkaji komoditas yang ada satu per satu. Nantinya, tiap kelompok akan memiliki aturannya tersendiri.
Pertimbangan teknis dari kementerian terkait harus kembali ada dalam beleid baru yang mengatur impor.
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 8/2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor dinilai gagal mengerem derasnya laju impor.
Lesunya kinerja industri keramik karena pemerintah terus membuka keran impor. Keramik asal Tiongkok dan India terus membanjiri pasar.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved