Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Program Makan Bergizi Gratis Harus Dibarengi Pembukaan Lapangan Kerja Baru

Akmal Fauzi
05/8/2024 08:14
Program Makan Bergizi Gratis Harus Dibarengi Pembukaan Lapangan Kerja Baru
Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis saat simulasi program makan siang gratis di SD Negeri Jagalan, Solo, Jawa Tengah.(ANTARAFOTO/Maulana Surya)

PROGRAM makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto perlu dibarengi dengan dampak terciptanya lapangan kerja baru. 

Praktisi dan pengamat pertanian Wayan Supadno mengatakan, program itu harus bisa memberikan banyak manfaat, selain soal tujuan utama memberikan makanan bergizi kepada anak. 

"Tercipta lapangan kerja baru sektor pangan seperti petani, peternak dan peternakan sapi perah, yang selama ini di atas 82% dari total kebutuhan susu kita impor, sekalipun pakannya bungkil sawit impor dari Indonesia," kata dia dalam keterangan yang diterima Minggu (4/8)..

Baca juga : Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Diklaim Sejak Januari

Selain itu, program makan bergizi yang tersebar di seluruh Indonesia harus bisa menggerakkan perekonomian masyarakat desa. Dan tentu diharapkan membawa pengaruh bagi pelaku usaha kecil dan menegah.

"Akan tercipta lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan per kapita pedesaan karena syarat mutlak negara maju pendapatan per kapita Rp 16,5 juta per bulan, UMKM juga makin bergairah," jelas Wayan
.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan program makan bergizi merupakan satu kesatuan dari hulu hingga hilir. Di sisi hilir merupakan alokasi makan siang ke pada siswa sekolah. Dia berharap, seluruh kebutuhan bahan-bahan tersebut bisa dipenuhi dari dalam negeri.

"Makan bergizi  tidak berdiri tunggal, makan bergizi adalah hilir, hulunya adalah ada bawang, ada cabai, ada beras, ada telur, ada ikan, ada ayam. Semua ini harapan kita adalah dipenuhi dalam negeri," ucap Mentan Amran, di Jakarta.

Dia menjelaskan, jika seluruh bahannya dipenuhi dari dalam negeri, maka bisa memberikan keuntungan, baik untuk pengusaha maupun petani. Soal petani ini, artinya banyak penduduk di desa yang menerima manfaatnya.

"Kalau ini dipenuhi dalam negeri Ini akan menggerakkan ekonomi pedesaan, menggerakkan ekonomi desa," ungkapnya. (P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya