Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ekonomi Global tidak Pasti, Masyarakat Harus Pandai Kelola Keuangan dan Punya Perlindungan 

Budi Ernanto
02/8/2024 19:32
Ekonomi Global tidak Pasti, Masyarakat Harus Pandai Kelola Keuangan dan Punya Perlindungan 
Great Eastern Life Indonesia menggandeng Bank Ganesha untuk memasarkan produk GREAT Prestige Protector.(DOK GREAT EASTERN LIFE INDONESIA)

KONDISI perekonomian global pada paruh pertama tahun 2024 masih menghadapi risiko ketidakpastian sejalan dengan belum meredanya tensi geopolitik yang masih tinggi pada tahun 2024. Hal tersebut memberikan tekanan terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 yang diproyeksikan stagnan pada level 3,2%. 

Dalam era perekonomian yang penuh ketidakpastian ini, penting bagi masyarakat untuk bisa mengelola keuangan dan memiliki perlindungan. Di sisi lain, pemerintah Indonesia telah menetapkan target inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024 sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari ketidakpastian ekonomi. Berdasarkan rilis resmi Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021—2025  dengan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) terbaru tahun 2019, tercatat bahwa tingkat inklusi masyarakat saat ini baru mencapai 76,19%. 

Melihat hal ini, Great Eastern Life Indonesia menggandeng Bank Ganesha untuk memasarkan produk GREAT Prestige Protector sebagai salah satu upaya meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan ‘peace of mind’ untuk masyarakat Indonesia di tengah kondisi yang penuh dengan ketidakpastian. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas produk asuransi bagi nasabah Bank Ganesha serta memperluas jangkauan Great Eastern Life Indonesia di sektor perbankan. 

Baca juga : NPL Meningkat, UMKM paling Rentan Terdampak Ekonomi

Kerja sama sama tersebut diresmikan dengan penandatangan kerja sama antara Great Eastern Life Indonesia dan Bank Ganesha, kemudian dilanjutkan dengan simbolis yang menghadirkan Pohon Uang (Pachira Aquatica) yang menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran serta memberikan harapan adanya investasi dan proteksi yang menguntungkan bagi nasabah. Pohon ini juga menjadi simbol keberlanjutan yang serta komitmen terhadap bumi dan pilar-pilar ESG (environment, social, dan governance). 

Per 1 Agustus 2024, GREAT Prestige Protector resmi dipasarkan melalui jalur bancassurance Bank Ganesha yang tersebar di 3 kota besar di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya dengan 1 kantor pusat, 6 kantor cabang, dan 4 kantor cabang pembantu.  Dalam proses penjualan produk, Great Eastern Life Indonesia telah menyediakan Financial Advisor untuk membantu calon nasabah dalam menentukan produk perlindungan yang sesuai, serta dibantu oleh Bank Seller dari Bank Ganesha. 

“Kerja sama antara Great Eastern Life Indonesia dengan Bank Ganesha merupakan wujud komtimen kami untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, terutama di tengah kondisi perekonomian yang dinamis ini. Oleh sebab itu, kami menghadirkan GREAT Prestige Protector lewat jalur bancassurance Bank Ganesha. Produk ini menjamin kepastian pertumbuhan aset selama 10 tahun pertama serta perlindungan diri yang optimal. Dengan begitu, masyarakat dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang direncanakan,” ungkap Nina Ong, Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia.

“Kami melihat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi semakin membaik setelah pandemi dan melalui kerja sama ini kami berharap nasabah kami memiliki alternatif yang lebih luas untuk mendapatkan solusi perlindungan baik dari sisi investasi maupun proteksi,” ungkap Setiawan Kumala, Wakil Presiden Direktur Bank Ganesha.

Dipasarkannya GREAT Prestige Protector lewat jalur bancassurance Bank Ganesha juga diharapkan dapat meningkatkan Premi Asuransi Jiwa kanal bancassurance. Hingga kini, kanal bancassurance telah menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan premi asuransi jiwa. Data terakhir dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal 1/2024, pendapatan premi bancassurance mencapai Rp 19,09 triliun atau menyumbang lebih dari 41,5% dari pendapatan Premi Asuransi Jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa pembelian asuransi melalui kanal bancassurance menjadi preferensi dari masyarakat Indonesia.  (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya