Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

ASDP Tingkatkan Keamanan dan Kemudahan Layanan Penyeberangan

Andhika Prasetyo
27/7/2024 12:05
ASDP Tingkatkan Keamanan dan Kemudahan Layanan Penyeberangan
Foto udara sejumlah kapal feri berlabuh di Pelabuhan Bastiong Ternate, Maluku Utara.(Antara)

PT ASDP Indonesia Ferry terus berinovasi dengan mengakselerasi digitalisasi layanan penyeberangan, di antaranya pemesanan tiket online melalui aplikasi dan website. Selain itu, perseroan juga menerapkan manajemen armada kapal untuk mengoptimalisasi kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang.

Pada semester pertama 2024, ASDP mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan. Angka itu tercaai berkat implementasi digitalisasi di 33 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa digitalisasi layanan menjadi salah satu prioritas utama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Manajemen berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan prima, khususnya kelancaran akses transportasi penyeberangan dan kenyamanan pengguna jasa demi memastikan kepentingan umum terlayani dengan baik.

Baca juga : Jon Erizal Harap ASDP Dapat Tingkatkan Layanan Penyeberangan di Wilayah Perbatasan

"Sebagai contoh, transformasi digital yang kami lakukan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan pengalaman dengan memberikan kemudahan pembelian tiket kapal ferry dimana saja dan kapan saja," ujarnya.

Salah satu inovasi utama ASDP ini telah diterapkan di 33 pelabuhan. Dengan sistem ini, penumpang dapat memesan tiket secara mudah dan cepat tanpa harus antre di loket. Digitalisasi ini bahkan sudah merambah ke wilayah Indonesia Timur, dimana pada awal Juli 2024 ini tercatat 5 pelabuhan telah terdigitalisasi yakni Pelabuhan Bolok-Kupang, Pelabuhan Larantuka-Flores, Pelabuhan Aimere-Ngada, Kalabahi-Pulau Alor, dan Pelabuhan Waingapu-Sumba.

Pada Kamis (18/7) lalu, tiket ferry perjalanan melalui lintasan Bira-Pamatata yang menghubungkan Makasaar dan Selayar juga telah dapat dibeli secara online. Dengan penerapan ini diharapkan dapat mempermudah mobilisasi masyarakat dan logistik daerah.

Baca juga : Target Digitalisasi UKM Tidak Tercapai, Menkop UKM Teten: Kita Kalah Saing

Selain itu, ASDP juga memperkenalkan digitalisasi pada berbagai aspek operasionalnya. Misalnya, penggunaan teknologi untuk manajemen armada kapal, pemantauan kondisi pelabuhan secara real-time, dan pengelolaan logistik yang lebih efisien. Teknologi ini membantu ASDP dalam mengoptimalkan rute perjalanan, mengurangi biaya operasional, dan memastikan keselamatan serta keamanan penumpang.

"Penerapan manajemen kapal saat ini telah menggunakan aplikasi monitoring armada, dimana data acquisition jadi jauh lebih cepat dan terorganisir. Harapannya data kita olah menjadi informasi dan informasi tersebut mampu menjadi keputusan operasional," ungkap Shelvy lagi.

Digitalisasi juga berdampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,560 triliun pada semester pertama 2024. Angka itu meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang dibukukan juga mencapai Rp356 miliar, menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang diterapkan.

Baca juga : Digitalisasi Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Harus Dipercepat

"Sebagai bentuk komitmen kami menghubungkan masyarakat dan pasar, kami akan terus memperluas dan mengembangkan inisiatif digital untuk memastikan optimalisasi pelayanan prima," jelasnya.

ASDP juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui evaluasi berjangka dan respon terhadap aspirasi pelanggan, seperti pengadaan access bridge yang menghubungkan terminal eksekutif dan reguler di Pelabuhan Utama milik ASDP di Merak dan Bakauheni yang memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa yang berjalan kaki tanpa perlu melewat jalur yang biasa dilewati kendaraan.

"Kami selalu berusaha untuk mendengar dan memahami kebutuhan pelanggan kami. Digitalisasi adalah salah satu cara kami untuk memastikan bahwa layanan yang kami berikan selalu relevan dan memuaskan," tandas Shelvy. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya