Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Terkait Kasus Dugaan Mark Up Beras, Pernyataan Bapanas-Bulog Dinilai Hanya Retorika

Media Indonesia
20/7/2024 10:55
Terkait Kasus Dugaan Mark Up Beras, Pernyataan Bapanas-Bulog Dinilai Hanya Retorika
Ilustrasi -Beras.(Dok MI/ADAM)

DIREKTUR Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai pernyataan Bapanas-Bulog hanya retorika karena klaimnya mengutamakan produksi beras dalam negeri namun tetap menargetkan impor hingga Desember 2024.

Adapun, Bapanas-Bulog juga diduga tersandung kasus mark up impor beras dengan potensi kerugian negara hingga Rp 8,5 triliun.

“Main-main aja gitu retorika hanya untuk menyenangkan para petani. Padahal yang dikasih petani itu bukan madu tapi racun dengan beras impornya,” kata Uchok, Sabtu (20/7).

Baca juga : Soal Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras Bapanas-Bulog, Bansos Pangan Mencuat

Uchok pun heran lantaran Bapanas-Bulog tetap ingin melakukan impor beras  dari Juni hingga Desember 2024. Uchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.

“Sebetulnya beras kita cukup. Beras kita cukup untuk kita sendiri, tapi impor beras ini itu keliatanya mencari apa itu mark up,” sindir Uchok.

Uchok menyarankan agar Bapanas-Bulog berhenti melakukan impor beras lantaran dapat merugikan petani Indonesia. Selain merugikan petani, kata Uchok, impor juga akan merugikan negara dengan adanya permainan mark up.

“Seharusnya impor distop, karena impor ini bukan hanya akan merugikan negara dengan adanya dugaan mark up tapi juga sangat merugikan petani,” papar Uchok.

Uchok berharap, agar Bapanas-Bulog dapat fokus melayani dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia melalui penyerapan hasil pangan di dalam negeri. Uchok menegaskan hal tersebut menjadi tugas dan kewajiban Bulog sebagai lembaga negara. (Nov)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya