Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEPALA Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho menegaskan bahwa urgensi dalam pemberian bea masuk anti dumping (BMAD) seharusnya diberikan ketika ada bukti bahwa industri sudah masuk dalam tahap yang menderita (suffering). Hal tersebut diungkapkan oleh Andry karena hasil penyelidikan dari komite anti dumping Indonesia (KADI) dilakukan di tengah menurunnya impor ubin keramik.
"Bahkan di state sendiri oleh KADI bahwa tren pangsa untuk dari Tiongkok dan dari negara lain untuk importasinya menurun kedua-duanya. Kalau di sini terjadi penurunan 0,56 persen (dari Tiongkok) dan 30,37 persen dari negara lain," ucap Andry di Jakarta pada Selasa (16/7).
Disaat yang sama, Andry menuturkan bahwa juga terjadi peningkatan penjualan di dalam negeri baik itu oleh pemohon di angka 0,12 persen dan juga pendukung pemohon di angka 22,19 persen.
Baca juga : Gobel: Waspada, Bea Impor Tambahan belum Tentu Indah
"Dan di saat yang bersamaan, kenaikan ini didukung peningkatan konsumsi nasional dan ini digambarkan oleh KADI. Limpahan yang diperoleh yang didapatkan dari peningkatan konsumsi nasional ini dimanfaatkan oleh penjualan di dalam negeri," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, KADI mengungkapkan bahwa setidaknya hanya ada 3 perusahaan yang meminta dikenakannya BMAD dari produk tekstil asal Tiongkok. 3 perusahaan tersebut, jelas Andry, hanya menggambarkan 26 persen dari total produsen di Indonesia.
"Pertanyaan sederhananya apakah 26 persen itu sudah menggambarkan majority pelaku di dalam negeri? Karena kalau kita berbicara mengenai peraturan dari anti dumping WTO dikatakan harus pemohon adalah majority producer," terang dia.
Selain itu, Andry menegaskan bahwa indikator-indikator industri tekstil ketika masa penyelidikan KADI justru meningkat. Sebagai contoh, dari penjualan dalam negeri baik dari segi volume maupun dari segi nilai itu meningkat 12 persen dari volumenya dan 7,46 persen dari sisi nilai penjualan dalam negeri yang diikuti dengan harga pokok penjualan (HPP) penjualan juga meningkat.
"Yang menariknya juga, produksi, tenaga kerja meningkat, cash flownya positif. Peningkatan yang menarik adalah peningkatan kapasitas terpasang, peningkatan kapasitas terpasang bisa double digit tapi tidak sejalan dengan penjualan dalam negeri, artinya masih ada kapasitas terpasang yang belum dimanfaatkan," pungkas Andry. (Fal/Z-7)
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Nilai pasar kemasan kotak karton gelombang di Asia Tenggara diproyeksi meningkat sekitar 4% setiap tahun pada periode 2021-2026.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Indonesia International Gifts and Housewares Expo (IGHE) 2025, akan kembali hadir pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta International Expo.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved