Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
EKONOM makroekonomi dan pasar keuangan Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky mendorong Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) 6,25% di bulan ini. Hal ini, katanya, karena kondisi inflasi di Tanah Air dan eksternal yang relatif baik.
Riefky mencatat selama enam bulan memasuki tahun 2024, inflasi umum melambat menjadi 2,51% secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni 2024, turun dari 2,84% yoy pada Mei 2024. Ini menandai tingkat inflasi umum terendah dalam sembilan bulan terakhir dan berada di tengah kisaran target BI sebesar 1,5% hingga 3,5%.
Penurunan inflasi umum terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan setelah musim panen dan periode permintaan yang rendah setelah perayaan Idul Fitri pada April lalu. Inflasi untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau menurun menjadi 4,95% yoy pada Juni 2024 dari 6,18% yoy pada Mei, mencapai level terendah dalam delapan bulan terakhir.
Baca juga : BI Putuskan Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25%
Untuk saat ini, lanjut Riefky, inflasi cenderung bukanlah isu yang mendesak dan perbedaan tingkat suku bunga masih cenderung atraktif untuk menarik modal masuk dan menjaga stabilitas rupiah.
"Menilai kondisi ini, kami berpandangan BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,25% untuk bulan ini," ungkap Riefky dalam keterangan resmi, Selasa (16/7).
Untuk faktor eksternal, walaupun tidak ada perubahan pada suku bunga kebijakan Bank Sentral AS, The Fed sejak Juni lalu, sentimen terhadap arah kebijakan The Fed untuk sisa tahun ini telah berubah secara signifikan sejak bulan lalu. Salah satu alasan utamanya adalah akibat rilis data inflasi AS. Pada Juni 2024, inflasi AS tercatat turun ke 3,0% yoy dari bulan sebelumnya di level 3,3% yoy dan mencapai titik terendahnya sejak Maret 2021.
Baca juga : Bank Indonesia Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan BI Rate di 6,25 Persen
Meredanya tekanan juga terjadi di pasar tenaga kerja AS, dengan angka pengangguran sedikit meningkat di Juni dan pertumbuhan lapangan kerja yang melambat dari perkiraan awal. Terdapat penambahan lapangan kerja sebesar 206.000 di perekonomian AS, melebihi konsensus sebelumnya yang memprediksi hanya sebesar 190.000.
Riefky menerangkan rilis data inflasi dan pengangguran terkini di AS secara umum mengindikasikan narasi bahwa tekanan di perekonomian AS mulai mereda. Karena The Fed saat ini mengambil sikap yang lebih dovish, arus modal telah masuk ke pasar negara berkembang dan rupiah telah terapresiasi selama beberapa minggu terakhir. Rupiah saat ini tercatat sekitar Rp16.110 per dolar AS, menguat sekitar 2,23% dalam sebulan terakhir.
Total arus modal portofolio ke pasar keuangan Indonesia meningkat hingga 1,06 miliar dolar AS dalam tiga minggu terakhir, dan mencatatkan akumulasi arus modal tertingginya sejak pertengahan April. Dari 1,06 miliar dolar AS tersebut, 740 juta dolar AS masuk ke pasar saham dan 320 juta dolar AS sisanya masuk ke instrumen obligasi.
"Arus modal masuk cenderung membawa dampak baik ke Indonesia dengan turunnya tekanan pada rupiah," ungkap Riefky.
(Z-9)
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Dari sisi pendanaan, tren penurunan suku bunga acuan diperkirakan akan memperkuat likuiditas dan meningkatkan efisiensi struktur biaya dana.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved