Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan telah dikembangkan.
Bahan bakar ini dirancang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya yang merusak kualitas udara dan mempercepat perubahan iklim.
Berikut beberapa produk BBM ramah lingkungan yang kini tersedia:
Baca juga : Komunitas Otomotif: Mudik Nataru, Saatnya Beralih ke BBM RON Tinggi
Pertamax adalah bahan bakar beroktan tinggi yang diproduksi oleh Pertamina, perusahaan minyak dan gas negara Indonesia.
Pertamax memiliki angka oktan 92, lebih tinggi dibandingkan dengan Premium. Bahan bakar ini lebih efisien dalam pembakaran, menghasilkan emisi yang lebih rendah, dan mengurangi pembentukan kerak pada mesin.
Pertamax Turbo adalah varian bahan bakar dengan angka oktan 98 yang lebih tinggi daripada Pertamax. Bahan bakar ini dirancang untuk mesin dengan teknologi terbaru dan memiliki efisiensi pembakaran yang lebih baik.
Baca juga : 17 Agustus 2024, Pemerintah Rilis BBM Jenis Baru Bioetanol
Dengan kandungan sulfur yang lebih rendah, Pertamax Turbo mengurangi emisi gas buang yang berbahaya.
BioSolar adalah bahan bakar diesel yang dicampur dengan minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit.
Penggunaan BioSolar mengurangi emisi karbon dioksida dan partikulat berbahaya dibandingkan dengan solar konvensional. Selain itu, BioSolar juga mendukung keberlanjutan karena menggunakan sumber daya terbarukan.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Diminta Jujur soal Penyebab Polusi Udara
Pertamina Dex adalah bahan bakar diesel beroktan tinggi yang dirancang untuk kendaraan bermesin diesel modern.
Dengan kandungan sulfur yang sangat rendah, Pertamina Dex membantu mengurangi emisi NOx dan partikulat, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan diesel biasa.
Elpiji (Liquefied Petroleum Gas) adalah bahan bakar gas yang digunakan untuk memasak dan transportasi.
Baca juga : MIND ID Komitmen Dukung Upaya Pengendalikan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Dibandingkan dengan bahan bakar fosil cair, Elpiji menghasilkan emisi karbon dioksida dan polutan lainnya yang lebih rendah. Penggunaan Elpiji sebagai bahan bakar kendaraan juga dapat mengurangi emisi gas buang berbahaya.
CNG adalah gas alam yang dipadatkan dan digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan.
CNG menghasilkan emisi karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bensin atau diesel. Selain itu, CNG juga lebih ekonomis dan memiliki kandungan sulfur yang hampir nol.
Meskipun bukan BBM dalam arti tradisional, kendaraan listrik (EV) semakin populer sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.
EV menggunakan baterai listrik yang dapat diisi ulang, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menghasilkan emisi nol saat digunakan.
Dengan berkembangnya teknologi baterai, EV menjadi solusi masa depan yang semakin efisien dan praktis.
Penggunaan produk BBM ramah lingkungan tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga mendorong penggunaan teknologi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Masyarakat dan industri diharapkan semakin beralih ke bahan bakar ini untuk mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan. (Z-10)
Referensi:
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Pameran ini menjadi momen strategis bagi perusahaan guna memperkuat peran mendorong industri nasional menuju keberlanjutan.
SETIAP aktivitas mencuci pakaian berdampak langsung terhadap lingkungan, mulai dari penggunaan air, listrik, hingga limbah yang dihasilkan.
Jadi terhadap sumber daya yang digunakan dan juga berorientasi pada siklus hidup serta menerapkan disain pasif maupun disain aktif.
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
SPBU di Sungai Misang, Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dikeluhkan pengendara. Pertamax yang diisi ke tangki kendaraan mereka bercampur dengan air.
Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai oktan 92 (RON 92) atau Pertamax di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina tetap, sedangkan Shell, Vivo, dan BP justru mengalami kenaikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved