Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Bisnis Distribusi Ritel Buka Peluang UMKM Perluas Pasar

Despian Nurhidayat
12/7/2024 16:45
Bisnis Distribusi Ritel Buka Peluang UMKM Perluas Pasar
Pedagang merapikan dagangannya di jalan AMD X, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024),(MI/RAMDANI)

Berdasarkan riset dari Kearney, pasar ritel di Indonesia menyumbang pendapatan sebesar USD 447 miliar di tahun 2022 (atau senilai Rp7.000 triliun). Jumlah ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6% hingga 2027, serta didominasi atas kontribusi penjualan produk secara offline di kota-kota tier bawah melalui pasar tradisional dan warung-warung.

“Penjualan grosir sangat memiliki potensi dalam membantu UMKM memperluas distribusi penjualan produk mereka,” ungkap Lanvin Lukito yang mengembangkan Evermos, perusahaan connected commerce asal Bandung, di tahun 2023.

Lanvin mengembangkan jaringan distribusi perusahaan yang mayoritas merupakan agen grosir di seluruh Indonesia. Ia menjadi salah satu mitra strategis dalam proyek IFC Embedded Finance yang dikembangkan oleh IFC (International Financial Corporation - anggota World Bank Group). Dalam kurun waktu setahun, Lanvin mampu mengembangkan jaringan distribusinya sebanyak 700 titik, dari 200 hingga 900 agen grosir.

Baca juga : RumaTani E-Grocery Baru Dorong UMKM Kembali Berjaya

Lanvin dan bisnis distribusinya memberi kesempatan bagi UMKM untuk dapat menghadirkan produk mereka di sejumlah titik grosir dan warung-warung di banyak wilayah Indonesia. Upaya ini pun sejalan dengan visi IFC akan pemerataan ekonomi, khususnya bagi masyarakat di kota tier bawah.

Secara umum, saat agen grosir menerima sejumlah produk dari distributor, mereka memiliki waktu satu bulan untuk membayar produk yang telah diterima tersebut. Melalui kerjasama embedded finance dengan IFC, Lanvin menerapkan keringanan tempo pembayaran dari agen grosir ini, yang tentunya lebih kompetitif dibandingkan distributor lain, sehingga ia dapat menjangkau lebih banyak lagi titik grosir.

Pandemi Covid-19 mengubah pola distribusi di Indonesia di mana banyak pabrik besar menjual langsung produk ke konsumen, serta mengurangi peran distributor. Untuk memperkuat margin, Lanvin pun memproduksi sejumlah produk sendiri untuk didistribusikan melalui jaringannya. Tidak disangka, produknya laris terjual sehingga memberi dampak positif terhadap bisnis, agen grosir, UMKM, serta perekonomian lokal.

Ia menekankan pentingnya menjalin hubungan secara langsung ke lapangan dengan agen grosir untuk memahami kebutuhan mereka dan menawarkan produk yang tepat. Strategi jemput bola yang diterapkan efektif dalam memperluas jaringan distribusinya hingga kini berkembang ke seluruh Indonesia.

Terlepas dari segala pencapaiannya, ia tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui bisnisnya. Dedikasi serta visinya membawa perusahaannya ke level yang lebih tinggi, menjadikannya contoh sukses dalam industri distribusi di Indonesia. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya