Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DIREKTUR Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin, menyebut bahwa Indonesia sudah sangat siap untuk menjadi pesaing di industri kendaraan listrik. Mulai dari regulasi hingga keseriusan pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik merupakan langkah strategis.
"So far sangat siap. Regulasi percepatan BEV (kendaraan listrik berbasis battery) sudah baik dan kondusif, animo masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik cukup tinggi," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (3/7).
Menurutnya, industri kendaraan listrik di Indonesia saat ini sudah mulai bangkit. Dengan didukung potensi sumber daya alam yang menjadi bahan baku pembuatan kendaraan listrik seperti nikel, Indonesia memiliki posisi kuat untuk menarik investor asing.
Baca juga : Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Dorong Industri Kendaraan Listrik
"Industri pabrikan kendaraan listrik sudah bangkit, kemauan investor pengadaan kendaraan listrik juga sudah bangkit. Kemudian, infrastruktur seperti fasilitas charger umum perlahan namun pasti terus bertambah dan fiskal (insentif/potongan pajak) sangat memadai," jelasnya.
Meski demikian, menurut Ahmad masih ada PR untuk percepatan penerapan kendaraan listrik. Pemerintah perlu segera menetapkan standar karbon kendaraan.
Sementara itu, pengamat otomotif Bebin Djuana menyebut peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik yang dilakukan Jokowi merupakan sebuah langkah strategis. Pemerintah sangat serius untuk menjadikan Indonesia pemain global di industri kendaraan listrik.
Baca juga : RI Bisa Jadi Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia
"Jika pabrik baterai sudah siap produksi untuk kendaraan listrik di negara kita tentu ini sebuah langkah besar untuk beralihnya dari kendaraan konvensional yang mengkonsumsi minyak bumi, tentu harus disertai produksi mesin-mesin pengisiannya (charging station ), supaya kita tidak bergantung pada negara luar," ucapnya.
"Pemerintah sudah memperlihatkan tekadnya untuk perubahan ini dengan regulasi-regulasi yang memudahkan masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang ramah lingkungan sambil berhemat dalam konsumsi minyak bumi.
Sudah banyak merk baru yang mau memproduksi kendaraan listrik di negeri kita, hal ini ikut mendorong ekosistem kendaraan listrik," tandasnya. (Van/Z-7)
Kepala Negara juga menyebut proyek ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mendorong energi bersih.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos menegaskan bahwa proyek pengembangan Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Halmahera Timur merupakan katalisator ekonomi daerah.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi langkah strategis pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi.
DPR RI mendukung penuh langkah Antam dalam membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra global.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan Indonesia akan memproduksi hingga 100 gigawatt hour (GWh) baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
Melalui e-Voting, investor dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat RUPS berlangsung tanpa harus hadir di lokasi.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved