Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BATAS maksimal toleransi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disebut sebesar Rp16.500. Jika nilai tukar jatuh lebih dalam dan kurs rupiah per dolar AS melampaui nilai tersebut, perekonomian dinilai akan terdampak cukup signifikan.
“Rp16.500 itu sudah alarm. Jangan sampai ke situ. Kita berharap memang bisa turun,” ujar Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anis Byarwati kepada pewarta di Gedung DPR, Rabu (3/7).
Batas atas toleransi itu juga disebut menjadi kesepakatan dalam rapat panitia kerja antara Komisi XI DPR dan Bank Indonesia (BI). Karenanya, Komisi Keuangan mendorong agar bank sentral mampu mengeluarkan kebijakan moneter yang mendorong stabilitas nilai tukar dan memperkuat rupiah dihadapan dolar AS.
Baca juga : Dolar AS Bisa Tembus Rp15.400 di Semester II-2023
Dari kesepakatan pembahasan yang telah dilakukan, baik DPR, BI, dan pemerintah menyepakati asumsi nilai tukar untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 ialah Rp15.300 hingga Rp15.900 per dolar AS. Nilai itu lebih baik dari yang diusulkan pemerintah di rentang Rp15.300 sampai Rp16.000 dan BI yang berkisar Rp15.300 hingga Rp15.700.
Anis menilai, menjaga stabilitas nilai tukar menjadi penting, utamanya di tengah situasi perekonomian dunia yang tak menguntungkan bagi Indonesia. Hal yang paling mengkhawatirkan ialah membengkaknya nilai utang dan beban bunga yang berasal dari dolar AS.
“Kita melihat implikasinya sangat banyak. Utang kita bisa menjadi lebih tinggi, utamanya yang dalam bentuk mata uang asing, itu otomatis. Kalau mata uang asing itu menguat, maka utang kita juga akan tinggi naiknya,” kata dia.
Baca juga : Rupiah Menguat Pekan Ini di Angka Rp14.715 Per Dolar AS
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie Othniel Frederic Palit mengatakan pihaknya terus mendorong agar BI bisa membawa rupiah ke level yang lebih kuat di kisaran Rp15.000 per dolar AS. Namun bank sentral juga dituntut untuk bisa mengeluarkan kebijakan tanpa mengorbankan sektor lainnya.
“Rupiah itu kalau menguat menguntungkan importir, sementara kalau melemah menguntungkan eskportir. Nah ini yang harus dicari titik seimbangnya. BI itu punya neracanya, kebutuhan mana yang dominan,” ujarnya.
“Jadi memang trennya harus lihat dulu, menurun atau tidak. Arahan kita ke BI agar rupiah menguat dengan isntrumen yang dimiliki BI, BI kelola itu bagiamana, karena kan kita tidak bisa masuk juga ke dalam kebijakan moneter BI, karena independesi BI, yang penting kita lihat hasil akhirnya saja,” tambah Dolfie.
Sementara itu Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah sedianya terus terjadi dari waktu ke waktu. Hal yang penting, kata dia, adalah bagaimana menjaga agar pelemahan nilai tukar tersebut tak terlampau dalam dan masih berada dalam rentang kendali.
“Dalam sejarah republik ini, rupiah tradisinya memang melemah, bukan menguat. Yang penting bagaimana pelemahan inin masih dalam pita yang terkendali,” pungkasnya. (Z-6)
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
IN total mencuri uang korban sebanyak US$7.100 dan SG$2.000 atau Rp115 juta. Sebagian uang itu telah dibelanjakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membeli emas, dan sepatu.
Subdit II Fismondev Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menciduk komplotan pemalsu uang asing, khususnya mata uang Dollar AS.
"Kalau ditanyakan memang buat hal yang tidak masuk akal, dia bilang buat klenik atau pesugihan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Penggeledahan dilakukan di tiga rumah Sambo di Jakarta Selatan, yakni Jalan Duren Tiga Utara, Jalan Saguling, dan Jalan Bangka.
Auliansyah menjelaskan, dalam kasus tersebut juga turut diamankan 40 lak atau 3.922 lembar uang palsu dalam bentuk pecahan US$100.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved