Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap dengan mengandalkan penerapan ekonomi hijau.
Dia menyebut penerapan ekonomi hijau dapat menciptakan lebih dari 4,4 juta lapangan kerja per tahun dan investasi baru. Hal ini diharapkan dapat mengerek pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 6%-7% per tahun hingga 2045.
"Untuk itu sangat tepat bahwa ekonomi hijau ini penting agar kita bisa setara dgn negara-negara maju dan lepas dari middle income trap," ujar Airlangga lewat tayangan video dalam peluncuran Peta Jalan Ekonomi Sirkular dan Food Loss and Waste di Jakarta, Rabu (3/6).
Baca juga : Airlangga: Lewat Ekonomi Hijau, RI Dapat Keluar dari Middle Income Trap
Menurutnya, untuk menuju Indonesia Emas 2045 dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, tidak hanya menggantungkan dari instrumen ekonomi dasar. Namun, dibarengi dengan penerapan ekonomi sirkular dan ekonomi hijau yang menitikberatkan pada aspek keberlanjutan.
"Ekonomi kita bisa bertransformasi menjadi ekonomi hijau yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi sosial dan lingkungan sejalan dengan target Paris Agreement dan sesuai visi Indonesia Emas 2045," kata Politikus Golkar itu.
Indonesia, lanjutnya, memiliki dua peluang besar dalam pengembangan ekonomi hijau. Pertama, adanya aktivitas transisi ekonomi di sektor energi. Upaya itu diarahkan dengan penerapan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti pemakaian energi surya, angin, hidro, dan biomassa. Lalu, upaya pengurangan emisi karbon dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Baca juga : Ekonomi Hijau Jadi Sumber Baru Pertumbuhan Berkelanjutan
Selanjutnya, peluang pengembangan ekonomi hijau didapat dari keberadaan ekosistem kendaraan listrik yang tengah dibangun pemerintah.
"Tentunya pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi sirkular diharapkan dapat mendatangkan banyak investasi hijau," pungkas Airlangga.
Dalam kesempatan sama, Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Matthew Downing berpandangan Indonesia bisa berperan sebagai pemain kunci dalam penerapan ekonomi hijau global dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi yang ramah lingkungan.
Baca juga : Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
"Sebagai salah satu populasi terbesar, dan ekonomi terbesar keempat dunia, Indonesia adalah pemain yang sangat penting dalam ekonomi hijau," sebutnya.
Pemerintah Inggris dan Indonesia, ujar Matthew akan terus mendukung beberapa inisiatif program kerja untuk mendorong bisnis keberlanjutan dan menciptakan peluang inovasi hijau, teknologi, dan sirkularitas.
"Tahun ini menandai peringatan ke-75 hubungan diplomatik Inggris-Indonesia, sesuatu yang sangat kami banggakan. Kami berharap dapat menjalin kolaborasi yang lebih kuat di masa depan," tutupnya. (Z-8)
Polri melalui gugus tugas ketahanan pangan juga telah aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung, serta mendukung distribusi hasil panen.
Melalui momentum Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, BNI meluncurkan inisiatif baru lewat Program BNI UMKM Ramah Lingkungan.
Satgas tersebut diharapkan dapat mengiringi Indonesia mencapai target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
DEPUTI Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menuturkan pemerintah terus aktif menggaet investasi ekonomi hijau.
Stella menjelaskan bahwa pemerintah akan mengadaptasi kurikulum, mengajarkan vokasi, dan penyelarasan program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.
Upaya mendorong ekonomi hijau terus dilakukan PT Bank Negara Indonesia (BNI) demi mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Proses mempertemukan pelaku usaha atau business matchmaking dianggap menjadi jurus ampuh bagi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
Selama sepuluh tahun ini GDP per kapita Indonesia hanya bergerak dari 4.000 USD ke 5.000 USD. Sehingga mengakibatkan pelemahan kelas menengah, yang dulu terbentuk di era tahun 2000-2010.
BPJS Ketenagakerjaan mengambil sebuah langkah strategis dengan menggelar Social Security Summit 2024 sebagai upaya mendorong produktivitas pekerja dan pertumbuhan ekonomi nasional
Di tengah pertumbuhan ekonomi global yang menurun, sulit bagi Indonesia memperoleh pertumbuhan ekonomi 8%.
Faktor yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi adalah investasi pada sumber daya manusia, salah satu caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi melalui ketahanan pangan.
Substansi buku Saleh Husin tersebut secara garis besar meliputi mimpi Indonesia mewujudkan produksi sawit sebesar 100 juta ton per tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved