Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Utama PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) Adrianto P. Adhi menyuarakan harapannya agar insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% dapat dilanjutkan. Insentif ini dianggap krusial untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan sektor properti di tengah tantangan ekonomi yang ada.
Adrianto menjelaskan bahwa insentif PPN DTP diberlakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, untuk penyerahan rumah yang berlangsung dari 1 November 2023 hingga 30 Juni 2024, diberikan insentif PPN 100%. Pada tahap kedua, dari Juli hingga Desember 2024, insentif yang diberikan sebesar 50%. Aturan ini berlaku untuk rumah dengan harga jual maksimal Rp5 miliar, dengan dasar pengenaan pajak (DPP) hingga Rp2 miliar.
"Industri properti saat ini menghadapi tantangan serius seperti depresiasi rupiah dan penurunan daya beli konsumen. Oleh karena itu, kelanjutan insentif PPN DTP 100% sangat diperlukan untuk mendukung kemampuan masyarakat dalam membeli properti," ujar Adrianto dalam sebuah paparan publik, Kemarin.
Baca juga : Insentif PPN DTP 100 Persen Berakhir Juni
Insentif PPN DTP juga terbukti mendorong kinerja prapenjualan SMRA. Hingga kuartal pertama 2024, SMRA berhasil mencatat prapenjualan sebesar Rp809 miliar, meningkat 23,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini setara dengan 16,2% dari target prapenjualan tahun 2024 yang dipatok sebesar Rp5 triliun.
Laporan perusahaan menunjukkan bahwa wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi penyumbang terbesar prapenjualan dengan kontribusi 83%. Sementara itu, Bandung dan Makassar masing-masing menyumbang 7%, dan Karawang menyumbang 3%.
Dari sisi tipe produk, segmen rumah tapak mendominasi dengan prapenjualan Rp677 miliar atau 84% dari total prapenjualan. Segmen apartemen dan tanah kavling mencatat Rp54 miliar, ruko sebesar Rp23 miliar, dan segmen perkantoran sekitar Rp2 miliar.
Baca juga : CHL Kebut Pembangunan 36 Hunian di Bio District
Sekretaris Perusahaan Summarecon Jemmy Kusnadi mengungkapkan bahwa pemberlakuan insentif PPN DTP menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kinerja prapenjualan SMRA.
"Insentif PPN DTP yang diberikan pemerintah sangat membantu dalam meningkatkan penjualan produk properti kami, khususnya untuk segmen dengan rentang harga Rp2 miliar hingga Rp5 miliar," jelas Jemmy.
Pada kuartal pertama tahun ini, segmen tersebut meraih penjualan Rp508 miliar atau 64% dari total penjualan kuartal pertama.
Produk dengan harga di atas Rp5 miliar menyumbang Rp153 miliar atau 19% dari total prapenjualan, sedangkan produk dengan harga Rp1 miliar hingga Rp2 miliar meraih penjualan sebesar Rp104 miliar.
Dengan kelanjutan insentif PPN DTP, SMRA optimis dapat terus mendorong pertumbuhan sektor properti dan mencapai target penjualannya di tahun 2024. (Z-10)
Pasar properti di Serang dan sekitarnya terus menunjukkan tren positif didukung oleh pembangunan infrastruktur yang pesat dan kebijakan pemerintah
Sentul, Kabupaten Bogor, semakin mempertegas posisinya sebagai kawasan potensial dalam bisnis properti.
PPN DTP hingga 2025 untuk rumah dengan harga maksimal Rp2 miliar. Kebijakan ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk memiliki hunian dengan pembiayaan terjangkau.
PEMERINTAH resmi melanjutkan kebijakan pemberian insentif PPN DTP sebesar 10% untuk kendaraan listrik yang dirakit secara lokal dan memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pemerintah mengumumkan bahwa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor perumahan akan diperpanjang hingga tahun 2025.
Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berupaya agar komponen pajak
Pembeli mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari verifikasi dokumen, konsultasi perpajakan, hingga edukasi proses balik nama sertifikat di BPN.
HARGA jual dan penyewaan properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun dengan proyeksi kenaikan dan imbal hasil sewa (rental yield) yang menjanjikan.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
Mencari hunian ideal adalah proses yang sering kali menyita waktu dan tenaga. Aktivitas seperti berkunjung ke banyak lokasi properti bisa dipermudah dengan teknologi Virtual 360
MEMASUKI pertengahan 2025, data agregat dari berbagai badan riset properti menunjukkan Tangerang Raya dan wilayah barat Jakarta masih unggul dalam tren permintaan hunian maupun komersial.
Rahmat mengatakan pihaknya mengedepankan penggunaan material bangunan besertifikasi, termasuk besi berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved