Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya dalam menjaga keandalan operasi pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I. Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso memastikan, selaku operator, pihaknya telah menjalankan pedoman dan prosedur yang ditetapkan terkait keamanan dan keselamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan Gamal saat bertemu Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Mohammad dalam kegiatan Management Walkthrough (MWT) di lokasi Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. MWT yang dilaksanakan pada akhir pekan lalu ditujukan untuk meningkatkan utilisasi penyaluran gas melalui pipa Cisem kepada konsumen.
"Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan aspek teknis keandalan peralatan operasional penyaluran gas melalui pipa Cisem sebagai bentuk komitmen Pertagas dalam mengedepankan operational excellence serta aspek Health Safety Security & Environment," ujar Gamal melalui keterangan tertulis, Selasa (4/6).
Baca juga : Kinerja Operasi Positif, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melonjak
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad mengungkapkan aspek keamanan dalam industri migas menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh seluruh pelaku usaha.
"Semua aspek keamanan harus dilaksanakan mulai dari taraf riset, operasi, hingga monitoring, kita harus selalu cek dan ricek juga memonitor secara terus menerus," kata Noor Arifin.
Noor mengatakan bahwa salah satu proyek migas yang telah menjalankan standar keamanan yang baik ialah fasilitas penerimaan gas ORF. "Kita sangat bersyukur dan bangga, tadi kita lihat di ORF Cirebon-Semarang (Cisem) I berjalan cukup baik," ujarnya.
Pipa Cisem Tahap I ruas Semarang-Batang merupakan jalur pipa transmisi gas sepanjang 62 km mulai dari Semarang sampai dengan Batang di Jawa Tengah. Pipa Cisem ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) serta kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi Cisem tahap I.
Gas bumi pipa gas Cisem bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana – Alas Tua) dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2). (Ant/Z-11)
Demi menjamin keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) terus tingkatkan integritas fasilitas pipa penyalur bawah laut.
Meski tidak ada korban tewas, sekitar 50 rumah terdampak kebakaran. Warga pun terpaksa harus mengungsi, meski masih dalam suasana libur Idul Fitri.
PM Malaysia, Anwar Ibrahim, mengunjungi lokasi kebakaran pada jaringan pipa gas utama PGB di Putra Heights, Selangor, dan mengumumkan bantuan bagi korban.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendukung Program Asta Cita Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi, salah satunya dengan mendorong Pembangunan Infrastruktur.
Penyelidik Jerman yakin pelaku yang bernama Volodymyr Z adalah anggota tim yang pada September 2022 memasang alat peledak di jalur pipa yang membawa gas alam dari Rusia ke Jerman.
Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan ke Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk pengecekan langsung perkembangan proyek.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Pertamina EP menggandeng BUMD dan KUD untuk mengoperasikan sumur tua dan sumur idle atau sumur yang menganggur.
PRAKTISI minyak dan gas (migas) Hadi Ismoyo menilai rencana pemerintah menetapkan harga elpiji 3 kilogram (kg) menjadi satu harga nasional tidak serta-merta menjamin hilangnya kecurangan.
PEMERINTAH Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menuntut hak atas Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dari aktivitas eksplorasi dan produksi gas bumi berskala jumbo di Selat Makassar.
PHE ONWJ mengirim topside Anjungan OOA, berbobot 530 metrik ton, dari lokasi fabrikasi Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX, Kepulauan Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved