Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Asuransi Maximus Graha Persada (Maximus Insurance) mencetak kinerja impresif pada 2023. Corporate Secretary Maximus Insurance Norvin Osel mengungkapkan persahaan membukukan pertumbuhan premi bruto sebesar Rp1,87 triliun atau naik 8,38% dari capaian 2022 sebesar yang sebesar Rp1,7 triliun.
Pada periode itu, klaim neto naik 8,05% menjadi Rp143 miliar. Beban underwriting naik juga 11,1% menjadi Rp 249 miliar. Norvin melanjutkan, hasil underwriting perusahaan melesat 15,9% menjadi Rp 132 miliar pada 2023. Itu dibarengi dengan hasil investasi yang mencapai Rp11,25 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi Rp 96,7 miliar.
“Sejalan dengan itu, perusahaan mencetak laba perusahaan Rp13,5 miliar pada 2023. Tahun sebelumnya, kami rugi usaha Rp91,6 miliar. Perseroan meraih penghasilan komprehensif Rp8,49 miliar, berbanding terbalik dari tahun sebelumnya yang rugi Rp 85,9 miliar,” kata Norvin dalam paparan public Maximus Insurance di Jakarta, Kamis (30/5).
Baca juga : Aplikasi Omne Bantu Jalani Gaya Hidup Berkualitas
Memasuki 2024, pihaknya akan menjalankan empat rencana strategis. Pertama, persiapan menghadapi implementasi PSAK 117 tahun 2025. Ada tiga langkah yang dilakukan perseroan, yakni pengelolaan risiko portofolio dan produksi, pengembangan system informasi yang komprehensif, peningkatan kualitas SDM melalui program pelatihan yang intensif.
Secara umum, penerapan PSAK 117 bertujuan meningkatkan transparansi dan komparabilitas atas pelaporan keuangan untuk industri asuransi, terutama di tingkat global. Penerapan atas PSAK 117, efektif per 1 Januari 2025. PSAK 117 mengatur pemisahan yang jelas antara pendapatan dari kegiatan asuransi, dengan pendapatan dari kegiatan investasi.
Adapun tiga rencana strategis lainnya, kata Norvin, adalah pengkinian laman perusahaan, penandatangan perjanjian kerja sama dengan BPR Semarang, dan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Qoala Plus, salah satu perusahaan teknologi asuransi. (Z-11)
PT Summarecon Agung Tbk, mencatatakan kenaikan laba sebesar 40% dari Rp550 miliar menjadi Rp772 miliar dalam kinerja perusahaan pada 2022 kemarin.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) meraih laba bersih perusahaan pada 2022 senilai Rp3,82 triliun.
PT Chandra Asri Petrochemical membukukan laba bersih setelah pajak US$8,5 juta di kuartal pertama 2023.
JIEP menorehkan pendapatan sebesar Rp202 miliar. Korporasi juga mencatatkan laba usaha sebesar Rp38 miliar pada 2022, serta peningkatan nilai aset perusahaan senilai Rp895 milyar.
Laba bersih BTN Syariah meningkat hampir 50% menjadi Rp281,21 miliar pada semester I/2023 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu (yoy) sebesar Rp190,90 miliar.
bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, Bank Amar telah mengalami perkembangan yang kuat dengan pertumbuhan luar biasa dalam rekening tabungannya.
Layanan fintech P2P lending memberikan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman dana maupun berinvestasi. Bagaimana kiat agar manfaatnya optimal?
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Komunitas Muslim Life Fest 2024 sangat berhati hati dalam kegiatan jual beli emas. Walau hanya 1 gram harus ada barangnya kemudian dibayarkan secara langsung.
Lakukan kkomunikasi resmi hanya dilakukan melalui platform yang terverifikasi seperti website, aplikasi, dan media sosial resmi.
TAS bukan hanya menjadi salah satu item fesyen yang menunjang penampilan, namun juga bisa dijadikan untuk investasi. Ini Kiat Sukses Membeli Tas Bermerek agar tidak Salah
Pengembangan Trops, kawasan destinasi kuliner di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten terus dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved