Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERAWAL dari coba-coba dan tak punya pekerjaan, seorang warga di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat keripik kentang yang dikemas dengan memiliki rasa yang renyah. Tak tanggung-tanggung, berkat keuletannya, bisnis yang digeluti selama kurang lebih empat tahun tersebut kini hasilkan cuan hingga ratusan juta dalam setiap bulan.
Seorang warga Sleman yang tinggal di Perumahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, itu terus mengembangkan bisnis keripik kentangnya yang kini mulai banyak diminati pembeli dari berbagai daerah.
Tak tanggung-tanggung, berkat keuletan Arstantya Raka Rahadian Putra, bisnis yang digeluti selama kurang lebih empat tahun tersebut kini menghasilkan cuan hingga ratusan juta dalam setiap bulan.
Baca juga : Pelindo Gelar Pelatihan Kewirausahaan untuk Penyandang Disabilitas
Meski pernah bekerja di sejumlah perusahaan, bahkan BUMN, Raka memilih keluar dan berbisnis camilan yang dilakukannya tersebut. Berawal dari coba-coba, bisnis ini justru menjadi penghasilan utama untuk menghidupi keluarganya.
Dari mulai mengatur bentuk kemasan, rasa, manajemen, hingga perekrutan karyawan lain, kini bisnis keripik kentang yang dilakukannya tersebut memiliki kemajuan yang pesat.
Dalam melakukan usaha selama ini, tak jarang ia menemui kesulitan dalam bidang pemasaran, baik yang dilakukan secara konvensional maupun digital. Untuk proses pembuatannya, Raka biasanya membeli kentang berkualitas di pasar yang tak jauh dari rumahnya.
Baca juga : Pegadaian Gelar Pelatihan untuk Mengembangkan UMKM Nasional
Bahan tersebut kemudian diolah, dari mulai pengupasan, pemotongan, penggorengan, hingga pengemasan. Dalam satu kemasan keripik kentang, ia menjualnya mulai dari Rp15 ribu hingga Rp60 ribu per bungkus tergantung besar kecil kemasan.
Dalam melakukan penjualan, ia memasukkan produknya itu ke toko-toko makanan yang ada di Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga Jakarta. Omzet penjualannya satu hari tak kurang dari Rp6 juta.
Rencananya, pembuatan keripik kentang tersebut akan terus dikembangkan hingga menembus pasar internasional. (Z-2)
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved