Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UTUSAN Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Republik Indonesia, Muhamad Mardiono melakukan kunjungan kerja ke Jepang untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pangan antara Indonesia dan Jepang.
Pada momentum kunjungan kerja kali ini, Mardiono bertemu dengan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Suzuki Norikazu, Konselor/Wakil Direktur Jenderal Biro Ekspor dan Urusan Internasional Yamaguchi Hiroyuki, serta Konselor Divisi Urusan Bilateral Morii Hideyuki.
“Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama Indonesia-Jepang, khususnya dalam modernisasi pertanian yang dapat diakses oleh petani kecil dan menengah, serta kerja sama dalam ekspor-impor komoditas pangan termasuk buah-buahan yang Indonesia miliki. Sekaligus mengundang investasi strategis Jepang dalam pengembangan hilirisasi di sektor pertanian Indonesia,” ujar Muhamad Mardiono dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (20/5).
Baca juga : Swiss German University dan Osaka University Gelar Kuliah Umum Teknologi dan Pangan
Menurut Muhamad Mardiono, Indonesia dan Jepang memiliki sejarah kerja sama yang kuat di berbagai sektor. Dia pun berharap pertemuan ini dapat membuahkan hasil baik bagi kedua negara dan menghasilkan tindak lanjut untuk mengimplementasikan praktik terbaik sistem pertanian-pangan, modernisasi pertanian, penguatan kapasitas petani, hingga hilirisasi sektor pertanian.
“Kami banyak membahas isu global terkait dengan sektor pertanian pangan dan kebijakan yang dilakukan di Indonesia dan Jepang. Seperti dampak perubahan iklim, dinamika geopolitik, isu regenerasi petani, dan alih fungsi lahan pertanian yang mempengaruhi produksi serta rantai pasok pangan global,” jelas Muhamad Mardiono.
“Saya yakin pertemuan ini akan membawa dampak positif ke depannya baik untuk Indonesia maupun Jepang. Indonesia dapat mengambil manfaat transfer pengetahuan dan teknologi Jepang di bidang pertanian-pangan. Sementara Jepang bisa meningkatkan investasi dan kinerja ekspor produk pangan ke Indonesia,” sambungnya.
Selain itu, Mardiono yang juga sebagai pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertemu dengan Anggota Senior Majelis Tinggi Parlemen Jepang, Ichimura Koichiro.
“Pembahasannya masih seputar kerja sama Indonesia dengan Jepang, khususnya dalam bidang pertanian. Pak Ichimura memiliki peran penting dalam parlemen untuk memperkuat kebijakan dan kerja sama kedua negara, termasuk dalam ekspor produk pangan Indonesia ke Jepang,” pungkasnya. (Z-6)
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Legenda sepak bola Jepang Keisuke Honda bersama J Trust Bank Indonesia berkolaborasi memperkenalkan kompetisi sepak bola usia anak dengan format 4v4.
Skuad Indonesia dijadwalkan berangkat ke Osaka pada Sabtu untuk mempersiapkan diri menghadapi laga penting di Suita City Stadium.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
Misi Resilience dari perusahaan Jepang ispace akan mencoba mendarat di Mare Frigoris, bulan, Kamis ini.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Buku Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Pangan Nasional Menuju Kedaulatan Pangan diluncurkan di Bandung, Selasa (29/4).
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut bahwa Indonesia merupakan lumbung pangan dunia. Hal itu diungkapkan Prabowo saat hadir dalam peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina)
Setiap tahun, kita menyaksikan pola yang hampir serupa: harga bahan pokok melambung, daya beli masyarakat tertekan, dan spekulan pangan beraksi di balik layar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved