Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Biaya Logsitik Tinggi karena Marak Pungli

Faustinus Nua
19/5/2024 20:46
Biaya Logsitik Tinggi karena Marak Pungli
Ilustrasi(Antara)

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menyebut biaya transportasi dan logistik masih sangat tinggi. Padahal, selama sepuluh tahun terakhir pemerintah sudah menggenjot pembangunan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan menekan biaya logistik.

Secara logika, ketika infrastruktur dibangun secara masif, biaya angkutan dan logistik akan bisa ditekan. Namun, itu tidak terjadi karena ada satu hal yang masih menghambat, yaitu pungutan liar (pungli). Infrastruktur tidak akan mampu menyelesaikan persoalan jika aparat penegak hukum di lapangan masih terus melakukan aksi tersebut

"Sebenarnya biaya logistik ini tinggi karena ulah pihak-pihak yang masih melakukan pungli. Pungli di lapangan itu marak sekali. Jadi meski infrastruktur sudah memadai, selama masih ada pungli, ya biaya tetap tinggi," ujar Djoko kepada Media Indonesia, Minggu (19/5).

Baca juga : Kemenhub Pastikan Pembangunan Infrastruktur Transportasi sudah Indonesiasentris

Ia pun mendesak pemerintah untuk bisa menertibkan pungli. Ia melihat upaya itu sudah dilakukan namun masih belum optimal. Pemerintah dinilai tidak serius mengatasi problem tersebut.

"Ini harus diberantas agar perekonomian kita semakin baik. Jika tidak, sopir harus terus menyiapkan biaya yang mahal hanya untuk mengirim barang dan pungli itu bukan hal baru," tandasnya.

Di sisi lain, Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia Kiki Verico melihat performa logistik di Indonesia sudah cukup baik, bahkan bisa membantu menahan tingkat inflasi di bawah 3%.

Baca juga : Menhub Klaim Proses Pembangunan Infrastruktur Indonesia Tumbuh Cukup Merata

Ia mengatakan infrastruktur yang ada saat ini membuat penyaluran atau pengiriman produk dari pusat produksi ke konsumen menjadi lebih cepat dan. Itu secara langsung menurunkan biaya distribusi yang akhirnya menekan harga juga barang.

"Truk-truk sekarang sudah lewat jalan tol, dan semua serba digital, jadi tidak ada ekonomi biaya tinggi di situ," jelas Kiki.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pihaknya telah menyelesaikan 25 proyek strategis nasional (PSN) di sektor transportasi dalam sepuluh tahun terakhir. Itu meliputi tujuh pembangunan bandara,  tujuh pembangunan jalur kereta api, dan 11 proyek pelabuhan. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya