Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Di tengah ketidakpastian global akibat tensi geopolitik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya menjaga stabilitas sektor jasa keuangan nasional melalui uji ketahanan atau stress test terhadap industri jasa keuangan. Uji tekanan ini dilakukan dengan mengukur parameter seperti dampak dari lonjakan suku bunga, pelemahan nilai tukar rupiah, hingga kenaikan inflasi.
"Stress test dilakukan untuk memastikan berbagai risiko pasar dari aspek suku bunga dan nilai tukar dapat termitigasi dengan baik," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK April 2024 secara daring, Senin (13/5)
Meski secara umum stabilitas industri jasa keuangan nasional dikatakan terjaga, Mahendra menegaskan OJK senantiasa mencermati dinamika global dan potensi dampak rambatan ke sektor jasa keuangan. Ketidakpastian global itu berdampak pada penurunan trajektori inflasi yang berada di bawah ekspektasi pasar, sehingga menimbulkan tekanan di pasar keuangan internasional.
Baca juga : OJK: Sektor Jasa Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik di Timur Tengah
Dia mencontohkan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) pada kuartal I 2024 hanya sebesar 1,6%, melambat dari kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq) yang tumbuh 3,4%.
“Ini merupakan penurunan terendah dalam 2 tahun terakhir, disebabkan peningkatan impor yang signifikan," ungkapnya.
OJK, lanjut Mahendra, meminta industri jasa keuangan untuk selalu melakukan pemantauan terkait dengan dinamika global dengan melakukan langkah mitigasi. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan secara tepat dan tepat waktu. (Ins/Z-7)
Indodana Finance meraih penghargaan dalam ajang bergengsi Innovative Future Finance Awards 2025.
Fungsi bank: Lebih dari sekadar tempat menyimpan uang! Temukan peran vital bank dalam ekonomi, mulai dari kredit hingga investasi. Klik untuk info lengkap!
Di tengah ketidakpastian global yang terus meningkat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil dan tangguh.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djonieri membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan indsutri asuransi syariah di Indonesia tidak berkembang.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan tantangan bagi ekonomi dan sektor jasa keuangan Indonesia di 2025 masih akan cukup besar.
Pertumbuhan ekonomi dan kondisi sektor jasa keuangan Indonesia pada 2024 terjaga dengan baik serta memiliki kinerja yang positif.
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato RAPBN 2026 mengasumsikan perkiraan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mencapai Rp16.500 pada tahun 2026
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved