Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENAGIHAN dan pembayaran merupakan dua aspek krusial dalam menjalankan transaksi bisnis, tetapi seringkali menjadi hambatan yang signifikan bagi banyak perusahaan. Kendala-kendala seperti proses manual yang rumit, keterlambatan dalam pembayaran, serta risiko kesalahan administratif dapat berdampak besar pada arus kas perusahaan dan pertumbuhan bisnis.
Kesadaran akan pentingnya solusi yang dapat menyederhanakan dan mempercepat proses pengelolaan invoice dan pembayaran bisnis semakin meningkat di kalangan para pemimpin perusahaan rintisan, seperti yang diamati oleh Yosia Sugialam, CEO dan Co-Founder Paper.id.
Berdiri sejak tahun 2016, Paper.id merupakan platform pembayaran digital B2B terbesar di Indonesia yang melayani lebih dari 100 ribu bisnis, termasuk J&T Cargo, Shipper, Kopi Kenangan, dan lainnya. Paper.id hadir sebagai solusi yang mengotomatisasi proses penagihan, pembayaran, hingga pembuatan laporan keuangan sederhana, dan akuntansi.
Baca juga : 10 Cara Mendapatkan Uang dari Facebook
Paper.id membantu bisnis di Account Payable (AP) & Account Receivable (AR), baik itu klien yang ingin menerbitkan tagihan kepada kliennya maupun membayar pemasok. Dengan menggunakan Paper.id, proses penerbitan faktur (Invoice) dapat dilakukan secara digital, begitu juga dengan proses rekonsiliasinya.
Pengguna juga dapat mengakses puluhan metode pembayaran, termasuk pembayaran melalui kartu kredit dan pendanaan berbasis invoice yang memberikan tempo pembayaran lebih panjang.
Paper.id juga memiliki beberapa kemitraan strategis, termasuk kerja sama co-brand dengan BRI (Bank Rakyat Indonesia) untuk meluncurkan PAPERCARD, yang merupakan kartu kredit Visa Platinum Bisnis pertama di Indonesia. Selain itu, Paper.id juga memiliki kemitraan dengan perbankan lainnya seperti UOB, Bank MNC, BNI, dan JCB. Melalui beragam kerja sama dan inovasi dalam perusahaan yang ia pimpin, Yosia Sugialam bertekad untuk mendorong digitalisasi bisnis secara menyeluruh di Indonesia.
Baca juga : Membangun Mitigasi Risiko lewat Platform Securities Crowdfunding
Atas perjalanan bisnisnya tersebut, Yosia Sugialam terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-96 melalui International Selection Panel (ISP) ke-98 yang diselenggarakan di Ha Long Bay, Vietnam pada tanggal 25-27 Maret 2024. Ini merupakan pengakuan terhadap pencapaian dan visi Yosia yang sejalan dengan misi Endeavor secara global.
Yosia mengungkapkan, "Saya sangat senang dan terhormat atas terpilihnya saya sebagai Endeavor Entrepreneur. Ini adalah babak baru dalam perjalanan kewirausahaan saya, dan saya berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi industri dan ekosistem kewirausahaan di Indonesia bersama Endeavor."
Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia, menyambut Yosia dengan antusias. "Kami bangga melihat Yosia Sugialam menjadi bagian dari jaringan Endeavor setelah melalui beberapa tahap seleksi secara lokal dan global selama 6 bulan terakhir. Yosia tidak hanya
mencerminkan sosok “founder” perusahaan rintisan yang inovatif dan luar biasa, namun juga seorang leader yang humble, sangat ingin menerima masukan dan bertumbuh secara perusahaan dan personal sehingga Yosia sangat sejalan dengan misi Endeavor. Dukungan global di lebih dari 40 negara dan 3000 mentor yang kami tawarkan akan membantu Yosia dan Paper.id dalam mencapai potensi sepenuhnya dan menjadi role model bagi perusahaan rintisan lain di Indonesia yang tentunya mempunyai semangat dan visi misi yang sama dengan Endeavor."
Baca juga : Ketika QRIS Rawan Disalahgunakan
Penjurian dalam Endeavor International Selection Panel dilakukan cukup ketat lewat keberadaan panelis yang kompeten dari mancanegara, seperti Christopher Schroeder (Venture Investor of Next Billion Ventures), Vu Lam (CEO of Katalon - Endeavor Entrepreneur and Endeavor Vietnam Board Member), Giang Pham (Co-Founder & CXO, Genetica - Endeavor Vietnam Board Member), Rob Coneybeer (Founder of Shasta Ventures), Oliver Rippel (Co-Founder & Partner of Asia Partners), dan Joanna Rees (Executive Chairman of West Global - Endeavor Global Board Member).
Endeavor Entrepreneur dipilih berdasarkan kriteria ketat dan komitmen mereka terhadap pertumbuhan bisnis yang berdampak tinggi. Mereka harus memiliki visi yang besar, kualitas kepemimpinan yang kuat, serta komitmen untuk berbagi pengetahuan dan memberikan kontribusi
positif kepada masyarakat dan sesama penemu perusahaan rintisan untuk menciptakan ekosistem startup yang saling mendukung.
Yosia Sugialam sendiri terpilih atas dasar kesepakatan para panelis dan tim juri, dengan penekanan pada dampak yang dihasilkan oleh Paper.id sesuai dengan misi Endeavor untuk mempromosikan "High-Impact Entrepreneurship".
Dengan bergabungnya Yosia Sugialam, hingga kini sudah ada 96 Endeavor Entrepreneur yang berhasil tercetak. Beberapa founders yang sudah menjadi Endeavor Entrepreneur diantaranya pendiri dan CEO eFishery, Kopi Kenangan, Bobobox, Kitabisa.com, Paxel, Waresix, AwanTunai, Pinhome, Buttonscarves, serta lainnya.(H-2)
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Monit, platform manajemen pengeluaran bisnis, berhasil meraih pendanaan sebesar US$2,5 juta dalam putaran terbaru yang dipimpin oleh Cento Ventures.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
QRIS: Bayar mudah, cepat, dan aman! Aplikasi pembayaran digital kekinian untuk transaksi praktis di era modern.
Belakangan ini, jumlah peminat metode pembayaran digital paylater tengah meningkat tajam dan banyak digandrungi masyarakat.
Melalui Fitur Bayarin, pengguna dapat dengan mudah mengirimkan permintaan pembayaran maupun membayarkan berbagai tagihan.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menjalankan agenda transformasi untuk memperkuat fundamental perusahaan guna mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Laporan keuangan tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai alat komunikasi strategis kepada masyarakat dan calon investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved