Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi Rp37,4 triliun pada akhir kuartal pertama 2024 atau tumbuh 3,7% YoY.
Pencapaian itu didorong oleh pertumbuhan kinerja bisnis Data, Internet & IT Services senilai 11,3% YoY menjadi Rp22,1 triliun.
Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat positif sebesar Rp19,4 triliun atau tumbuh 2,2% YoY dengan margin EBITDA yang stabil di kisaran 51,9%. Sementara, perseroan mencatatkan laba bersih operasi Rp6,3 triliun atau tumbuh positif 3,1% dengan margin sebesar 16,9%.
Baca juga : FMC Disetujui, Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup
Hal tersebut menunjukkan kinerja perseroan cukup memuaskan di tengah kondisi industri yang menantang.
“Awal 2024, TelkomGroup masih fokus pada langkah transformasi melalui strategi utama Five Bold Moves. Alhamdulillah kinerja perseroan masih berjalan cukup baik, meski kondisi industri penuh tantangan dan gejolak geopolitik global yang memberikan pengaruh besar terhadap kondisi makroekonomi, termasuk kinerja saham Telkom. Kami akan terus menjalankan bisnis dengan berfokus pada penguatan digital connectivity, digital platform, dan digital service,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Pada segmen Mobile, Telkomsel, selaku anak usaha Telkom, membukukan pendapatan positif Rp28,5 triliun dengan tingkat profitabilitas yang sehat. Hal ini didukung pertumbuhan Digital Business sebesar Rp19,7 triliun (tumbuh 8,6% YoY.) Lalu lintas data juga mengalami peningkatan cukup baik sebesar 14,4% YoY menjadi 4.823.809 TB.
Baca juga : Integrasi IndiHome ke Telkomsel Berpotensi Hadirkan 15 juta Pelanggan Baru
Telkomsel terus fokus pada produktivitas pangsa pasar dengan jumlah pelangan seluler mencapai 159,7 juta (tumbuh 5,7% YoY) dan pelanggan IndiHome (B2C) 8,9 juta pada akhir Maret 2024.
Demi memperkuat posisi sebagai pemain dominan dalam aspek jangkauan konektivitas dan kualitas layanan, saat ini Telkomsel memiliki 257.349 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri dari 207.671 BTS 4G dan 710 BTS 5G.
Pada segmen Enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp4,5 triliun dengan layanan B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity sebagai kontributor utama pendapatan.
Baca juga : Telkom Segera Integrasikan IndiHome ke Telkomsel
Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cyber Security, termasuk menjalin kerja sama dengan pemain teknologi global.
Selanjutnya, segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp4,8 triliun (tumbuh 17,8% YoY dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital. Hingga akhir Maret 2024, bisnis data center dan cloud TelkomGroup membukukan pendapatan Rp449 miliar (tumbuh 24,6% YoY).
Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel mencatat pendapatan Rp2,2 triliun (tumbuh 7,3% YoY), didorong oleh pendapatan sewa menara. EBITDA dan laba bersih tumbuh masing-masing sebesar 9,9% dan 4,0% YoY dengan margin keduanya yang semakin baik senilai 83,5% dan 23,6%.
Baca juga : Momentum Pacu Pemerataan Akses Digital, Telkom Resmi Integrasikan IndiHome ke Telkomsel
Sepanjang kuartal I/2024, Mitratel menambah 121 tower baru. Pada akhir Februari 2024, Telkom melalui anak usahanya Telkomsat sukses meluncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS).
Satelit ini telah menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT). Ini merupakan satelit ke-11 sekaligus satelit pertama TelkomGroup yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS).
Peluncuran Satelit Merah Putih 2 ini merupakan momentum penting bagi Telkom dalam mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). menjadi fondasi yang memperkuat portofolio bisnis satelit TelkomGroup yang dijalankan Telkomsat.
Setelah inisiatif FMC, perseroan juga mempersiapkan implementasi strategi DCCo. Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) fokus mengembangkan bisnis Hyperscale Data Center dan Enterprise Data Center untuk melayani kebutuhan korporasi besar dari berbagai segmen pelanggan.
Sementara itu, Edge Data Center yang dimiliki difokuskan untuk mendukung layanan pemerintah lokal, operator telekomunikasi dan provider internet lokal, serta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di seluruh Indonesia.
Hingga akhir 2024, NeutraDC fokus meningkatkan kapasitas sebesar 18 MW untuk Hyperscale Data Center Cikarang yang ditujukan bagi berbagai segmen pelanggan antara lain hyperscaler, perbankan, dan juga pemerintah.
Selanjutnya, perseroan juga memiliki inisiatif InfraCo melalui entitas Telkom Infrastruktur Indonesia yang dibentuk pada akhir 2023. Tahun ini, Telkom Infrastruktur Indonesia fokus mempersiapkan diri untuk menjalankan aktivitas opersional dalam pengelolaan jaringan end-to-end TelkomGroup.
Dalam kurun tiga bulan pertama 2024, total belanja modal perseroan mencapai Rp5,1 triliun atau 13,6% dari total pendapatan. Anggaran ini fokus pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi. Sejalan dengan implementasi inisiatif FMC, Telkom mengutamakan optimisasi synergy value dari belanja modal terkait jaringan akses, infrastruktur, dan sistem IT untuk peningkatan efisiensi.
Anggaran belanja modal tersebut digunakan untuk pembiayaan beberapa inisiatif strategis TelkomGroup meliputi pembangunan BTS 4G dan 5G, pembuatan Satelit Merah Putih 2 yang saat ini berada di orbit 113 BT, penggelaran sistem komunikasi kabel laut, serta pembangunan Hyperscale Data Center di Cikarang dan Batam. (S-1)
PT Telkom Indonesia dikabarkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, pada 27 Mei 2025 mendatang.
Pada 2024, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan IndiHome B2C sebesar Rp26,6 triliun, atau tumbuh 101,2% secara tahunan.
Hingga akhir 2024, perseroan mempertahankan dominasinya di pasar telekomunikasi nasional dengan pencapaian pangsa pasar pendapatan tertinggi di industri yakni 51,8%.
Kolaborasi dan sinergi membuat semua target dan capaian untuk bersama dalam menjaga jaringan infrastruktur khususnya fiber optic dapat tercapai dengan baik.
Penguatan keterampilan bagi generasi muda terus dilakukan demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri.
PENGAMAT telekomunikasi dan media, Aditya Iskandar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Komdigi yang membuka konsultasi publik terkait alokasi pita frekuensi 1,4 GHz.
Mengusung konsep pengalaman digital baru #TerbaikUntukmu, Simpati kini menawarkan berbagai pilihan digital lifestyle benefit.
Telkomsel mengadakan pelatihan tanggap bencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).
Program yang berlangsung selama Mei 2025 ini, memberikan penawaran bagi pelanggan setia Telkomsel
Cek kuota Telkomsel via SMS? Gampang! Ikuti panduan lengkap ini untuk mengetahui sisa kuota internetmu dengan cepat & mudah. Klik sekarang!
PN Makassar mengabulkan gugatan Sucianto terhadap operator telekomunikasi Telkomsel terkait penggunaan kartu bernomor cantik yang digunakan oleh orang lain.
Inisiatif ini memastikan jemaah tetap terhubung secara nyaman dan lancar, mulai dari tahap persiapan, keberangkatan, pelaksanaan ibadah, hingga kepulangan mereka ke Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved