Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAKNYA kebutuhan pasar internasional akan sumber daya manusia dari Indonesia, terutama di wilayah Eropa, PT. Tenriawaru Elit Internasional (Elite International Recruitment) menjalin kerjasama dengan Schoters untuk menyiapkan pelatihan bahasa asing bagi siapapun yang berminat untuk berkarir di luar negeri sejauh mereka telah memenuhi syarat standard yang legal.
Kerjasama tersebut untuk membuka sekaligus mempersiapkan peserta yang ingin bekerja di luar negeri agar semakin fasih menggunakan bahasa asing yang akan menambah nilai bagi para calon pekerja sebagai sumber daya yang berkualitas. Hal ini sangat diperlukan untuk dapat bersaing di kancah internasional agar mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara – negara lain seperti Filipina hingga India.
Persiapan pelatihan bahasa mencakup beberapa bahasa yang akan diperlukan di negara-negara yang banyak membuka peluang untuk pekerja migran seperti Eropa dan Timur Tengah. Bahasa yang paling utama dipersiapkan adalah Bahasa Inggris yang mana nantinya akan berkembang kepada pelatihan Bahasa Jerman dan Bahasa Jepang.
Baca juga : Perlu Upaya Bersama untuk Cegah Pekerja Migran Perempuan Jadi Sasaran Radikalisme Online
“Sumber daya Indonesia saat ini tengah menjadi primadona di kancah internasional karena mereka memiliki perilaku dan kinerja yang baik, sayangnya seringkali kita tersandung dengan hard skill kemampuan Bahasa asing yang masih kurang, terkadang hanya karena masyarakat kita tidak memiliki kesempatan untuk belajar dan menggunakan Bahasa asing tersebut padahal dari pengalaman yang sudah sudah, sumber daya Indonesia ini adalah fast learner dalam banyak hal. Saya sangat optimis bahwa kerjasama ini akan banyak membantu masyarakat Indonesia untuk dapat meraih kesempatan lebih besar untuk bersaing di percaturan peluang kerja dunia.”, ungkap Direktur Utama, Elite International Recruitment Dina Carol, yang saat konferensi pers ini berlangsung sedang berada di Wina, Austria dalam rangka menangkap peluang kerja untuk Indonesia.
Gayung bersambut, COO Schoters, Dzarnuji Aziz mengatakan bahwa saat ini kendala utama yang menjadi hambatan untuk bekerja di luar negeri adalah bahasa asing. Sehingga fokus utama dari pelatihan kerja adalah mengasah bahasa asing agar sesuai standar yang ditetapkan di pasar internasional,
“Pastinya kunci utama untuk bekerja ke luar negeri adalah bahasa. Jadi, Schoters berkomitmen untuk mendukung pelatihan bahasa asing yang berstandar untuk para peserta,” ungkapnya.
Baca juga : Mendag Mengalah demi Pekerja Migran
Pelatihan Bahasa asing ini nantinya bisa dilakukan secara daring ataupun luring dengan menggunakan fasilita Schoters yang tersedia di banyak kota di Indonesia yang mudah dijangkau oleh peserta. Penyerapan tenaga kerja Indonesia di beberapa negara di dunia mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Hal ini tentu menjadi pertanda baik bagi calon pekerja migran Indonesia dengan usia produktif yang tertarik untuk kerja ke luar negeri terutama untuk sektor formal atau pekerjaan terampil. Hal ini juga didukung oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia bahwa pemerintah sangat mendukung upaya untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia yang memiliki kompetensi, sehingga mampu bersaing di kancah pasar kerja global, dengan catatan tetap sesuai prosedur yang berlaku.
“Saat ini ada banyak sekali peluang kerja di luar negeri yang dapat diisi oleh para Pekerja Migran Indonesia, untuk itu kami sangat mendukung pihak-pihak yang mau membantu para pekerja agar memiliki kemampuan bahasa maupun teknis yang sesuai standar Internasional” ungkap, Direktur Penempatan dan Pelindung Pekerja Migran Indonesia Rendra Setiawan. (Z-8)
PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Program 20.000 rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI) akan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong PMI.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya lingkungan rumah sehat bagi para pekerja migran Indonesia.
Banyak modus operandi TPPO yang melakukan promosi dan perekrutan pekerja migran ilegal melalui dunia maya.
INDONESIA akan mengoptimalkan penempatan pekerja migran Indonesia di sektor hospitality dan kapal pesiar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved