Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEHADIRAN Starlink di Indonesia masih menimbulkan polemik. Pelaku di sektor industri telekomunikasi nasional bahkan telah menyampaikan keberatan mereka akan kehadiran perusahaan besutan Elon Musk tersebut.
Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Zulfadly Syam mengatakan pihaknya bisa memahami keberatan dan protes beberapa APJII dan juga perusahaan telekomunikasi. Dengan kekuatan finansial yang cukup besar ditambah adanya dukungan dari beberapa pejabat di Indonesia ke Starlink, membuat para pengusaha khawatir.
“Karena adanya dukungan finansial yang besar ditambah kemudahan perizinan yang diberikan oleh pejabat itu yang membuat teman-teman khawatir tidak adanya equal playing field. APJII tetap mengharapkan kepada pemerintah untuk tidak memberikan izin ke Starlink menjual produknya langsung ke masyarakat. Jika pemerintah ingin memberikan izin, APJII berharap pemerintah dapat memberlakukan persyaratan yang sama bagi seluruh penyelenggara telekomunikasi yang akan berusaha di Indonesia,” ucap Zulfadly.
Baca juga : Perusahaan Gemcorp dari Inggris Resmi Ambil Alih Perusahaan Internet Flynet
Agar kehadirannya dapat memberikan nilai tambah bagi industri telekomunikasi nasional, Zulfadly berharap pemerintah tetap menjaga agar Starlink tidak langsung menjual layanannya kepada masyarakat Indonesia. Tanpa mengajukan izin penyelenggaraan jasa telekomunikasi, Zulfadly mengatakan Starlink masih bisa memberikan layanan internet melalui teknologi satelit Low Earth Orbit Satellite (LEO). Caranya adalah dengan menjalin kemitraan dengan penyelenggara jasa telekomunikasi yang tergabung dalam keanggotaan APJII.
Dengan jumlah anggota tidak kurang dari 1027 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Zulfadly yakin penyelenggara jasa telekomunikasi yang tergabung di APJII memiliki infrastruktur dan jaringan penjualan yang sudah terbentuk. Dengan infrastruktur tersebut, lanjut Zulfadly, Starlink tak perlu mengeluarkan investasi yang besar untuk mendapatkan konsumen. Starlink dapat memanfaatkan infrastruktur ke end user yang sudah dibangun oleh anggota APJII untuk menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dalam model B2B yang mengoptimalkan pengembangan SDM lokal.
“APJII menyambut baik dan mengharapkan adanya forum diskusi bersama antara Starlink, APJII, dan perwakilan anggota APJII dari berbagai daerah sebagai langkah awal dalam membangun kerja sama yang lebih erat. Kami menyambut baik dan terbuka bagi Starlink untuk berkolaborasi secara lebih baik dengan anggota APJII untuk dapat memperluas jangkauan layanannya di Indonesia. Anggota kami mengetahui betul pasar yang tepat untuk produk Starlink,” terang Zulfadly dalam siaran persnya.
Tanpa memiliki izin jasa telekomunikasi, Starlink dapat bekerja sama dengan APJII. Kerja sama ini membuat penyelenggara jasa telekomunikasi yang tergabung di APJII memiliki kemampuan untuk dapat mengembangkan pangsa pasarnya lagi. Zulfadly menambahkan, selama ini banyak anggota APJII yang memiliki kendala untuk mengembangkan layanannya. Khususnya di daerah yang memiliki kondisi geografis yang menantang.
“Sehingga kolaborasi dan kerja sama antara anggota APJII dengan Starlink memiliki manfaat yang sangat besar bagi kedua belah pihak. Starlink fokus menjual backhaul kepada anggota APJII. Sedangkan penyelenggara jasa telekomunikasi fokus untuk menjalankan dan mencari pangsa pasar internet yang ingin menggunakan layanan satelit LEO. Masih banyak pangsa pasar yang perlu digarap bersama antara anggota APJII dan Starlink,” pungkas Zulfadly.
PT Telkom Indonesia dikabarkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, pada 27 Mei 2025 mendatang.
Pada 2024, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan IndiHome B2C sebesar Rp26,6 triliun, atau tumbuh 101,2% secara tahunan.
Hingga akhir 2024, perseroan mempertahankan dominasinya di pasar telekomunikasi nasional dengan pencapaian pangsa pasar pendapatan tertinggi di industri yakni 51,8%.
Kolaborasi dan sinergi membuat semua target dan capaian untuk bersama dalam menjaga jaringan infrastruktur khususnya fiber optic dapat tercapai dengan baik.
Penguatan keterampilan bagi generasi muda terus dilakukan demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri.
PENGAMAT telekomunikasi dan media, Aditya Iskandar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Komdigi yang membuka konsultasi publik terkait alokasi pita frekuensi 1,4 GHz.
INVESTASI satelit terbilang tinggi. Di sisi lain, operator global masuk Indonesia, seperti Starlink.
Terdapat 14.904 satelit yang mengorbit Bumi, 60% didominasi Starlink.
MILIARDER Amerika Serikat Elon Musk mengatakan tanpa Starlink, jalur komunikasi militer Ukraina akan runtuh.
Elon Musk, Marco Rubio, dan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski terlibat perdebatan panas di platform X terkait penggunaan Starlink di Ukraina.
United Airlines akan meluncurkan layanan Wi-Fi Starlink milik Elon Musk mulai musim semi 2025. Penerbangan pertama dengan layanan ini akan dimulai di pesawat Embraer E-175.
Uni Eropa meluncurkan program antariksa ambisius senilai €10 miliar untuk membangun konstelasi 290 satelit yang bertujuan menyaingi jaringan Starlink milik Elon Musk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved