Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

QRIS Tekan Galat dalam Transaksi

M. Ilham Ramadhan Avisena
31/3/2024 17:45
QRIS Tekan Galat dalam Transaksi
Bibit, salah satu anggota Klaster Gultik sedang menyiapkan gulai(MI/M. Ilham Ramadhan Avisena)

KEHADIRAN Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) telah memudahkan aktivitas usaha Purnomo Setiawan sebagai pedagang gulai di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Sebab, fitur itu menawarkan keamanan, kecepatan, serta kenyamanan dalam bertransaksi.

"Sudah sekitar 3 tahun (pakai QRIS). Sejauh ini tidak ada masalah, orang sekarang ini mulai beralih tidak pakai uang tunai," kata Purnomo saat ditemui di kawasan Blok M beberapa waktu lalu.

Purnomo yang telah menjadi penjual gulai sejak 2008 itu mengaku keberadaan QRIS juga menekan kesalahan pemberian kembalian. Sementara dari sisi konsumen kemungkinan untuk lebih atau kurang bayar juga lebih kecil ketimbang dengan menggunakan uang tunai.

Baca juga : Inovasi Teknologi QLola by BRI, Mudahkan Akses Transaksi Bisnis Jadi Lebih Praktis

Setidaknya saat ini porsi pembayaran melalui QRIS hampir sama besarnya dengan pembayaran menggunakan uang tunai. "Sekarang ini ya 50-50 antara QRIS dengan uang tunai. Karena memang sekarang ini sering orang tidak bawa uang tunai dan memilih membayar menggunakan QRIS," jelasnya.

Purnomo merupakan salah satu anggota Klaster Gultik yang akan dibina oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dia dan 7 anggota klaster lainnya telah memiliki QRIS dari Bank BRI sebagai sarana transaksi jual beli gulai.

"Klaster saya itu sudah semua pakai QRIS. Itu kami bikin sendiri, sebelum menjadi klaster. Bikin dari BRI Kebayoran Baru. Jelas ini semakin lancar transaksinya, makin aman," kata dia.

Baca juga : Monitor Keuangan Perusahaan dengan Mudah Lewat QLola by BRI

Adapun sepanjang 2023 volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400%. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, hal itu menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.

Adapun jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30% secara tahunan (year on year/yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif. Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% (yoy) dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% (yoy).

"Selain melakukan akuisisi di pusat perbelanjaan, tempat wisata, kuliner, dan pusat transaksi lainnya, BRI pun akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner," pungkas Andrijanto. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya