Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kolaborasi Asbanda-ESQ Implementasi Budaya Kerja dan Peningkatan Kapasitas SDM

Media Indonesia
22/3/2024 18:20
Kolaborasi Asbanda-ESQ Implementasi Budaya Kerja dan Peningkatan Kapasitas SDM
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) melakukan kerja sama dengan ESQ (PT Arga Bangun Bangsa).(DOK.Asbanda)

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) melakukan kerja sama dengan ESQ (PT Arga Bangun Bangsa) dalam rangka mengimplementasikan budaya kerja dan peningkatan kapasitas SDM bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia.

Penandatanganan MoU diteken oleh Direktur Utama ESQ ( PT Arga Bangun) Bangsa, Luki Alamsyah Agustriana; Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun; Komisaris Utama PT Arga Bangun Bangsa, Ary Ginanjar Agustian; dan Ketua Umum Asbanda, Yuddy Renaldi. Penandatanganan dilakukan di Menara MTH, Jakarta, Kamis (21/3).

Program yang akan diberikan ESQ kepada Asbanda yakni pengukuran dan implementasi budaya kerja, penguatan karakter pelayanan prima dan komunikasi efektif (Coaching dan Mindfulness), Pengembangan kepemimpinan (Leadership Development Program), serta peningkatan kompetensi dan assessment (TalentDNA).

Baca juga : KPK Minta BPD Tolak Jadi Sapi Perah Petahana

"Ini pertama kalinya kami bekerjasama dengan consulting besar di Indonesia yakni ACT Consulting International di bawah naungan ESQ. Bagi saya pribadi, ACT Consulting International sudah menjadi konsultan kami terkait menilai SDM yang ada di Bank BJB terutama dengan beberapa program dan penilaian mengenai Organization Culture Health Index (OCHI)," ujar Yuddy Renaldi.

Pihaknya telah merasakan manfaat yang didapatkan dari program Ary Ginanjar tersebut, sehingga diputuskan untuk berkolaborasi dengan ESQ untuk mengetahui cara membangun BPD seluruh Indonesia yang totalnya ada 27 BPD (tergabung dalam Asbanda).

"Dengan aset kelolaan kalau dikonsolidasikan lebih dari Rp910 triliun. Itu suatu angka yang besar, masuk konsolidasi 5 terbesar di Indonesia,” paparnya.

Baca juga : Laporan Penerimaan Gratifikasi Ganjar Pranowo, KPK Bakal Koordinasi dengan PPATK

Pria yang juga alumni ESQ itu mengatakan bahwa BJB adalah BPD dan BUMD terbesar di Indonesia dengan culture yaitu Go Spirit. Namun, katanya, hal itu hanya akan menjadi slogan-slogan saja kalau tidak dilaksanakan dengan baik.

"Saya juga sangat mengenal Pak Ary. Bagi saya, beliau adalah seorang maha guru terkait bagaimana mentransformasikan budaya terutama membangkitkan semangat Indonesia," ucapnya.

"Tentunya ini menjadi bagian yang sangat penting bagi kami di BPD untuk menjadikan BPD tidak sekedar hanya tuan rumah di daerahnya sendiri. Tapi menjadi bagian daripada kemajuan bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," tutur Yuddy.

Baca juga : KPK Pastikan Pengusutan Laporan Ganjar Tidak Berbau Politis

Sementara itu Founder ESQ Ary Ginanjar mengatakan bahwa Asbanda menjadi harapan negara, bangsa dan masyarakat. Kemudian ia mengutip Peter Drucker bahwa ketika bicara kemajuan bisnis (aset), bicara perbankan, pada akhirnya akan bicara soal manusianya (SDM).

“Lalu SDM yang seperti apa untuk bisa menghadapi era VUCA menuju Indonesia Emas 2045 ini? Itulah sebabnya kami dengan segala kerendahan hati, seperempat abad terjun di bidang SDM dan kami juga punya UAG (Universitas Ary Ginanjar),” ujar Ary Ginanjar.

Ary menyampaikan bahwa ia ingin membantu melalui Asbanda bagaimana membangun sebuah budaya kerja yang memberikan pelayanan maksimum, optimum tetapi juga dibarengi dengan integritas yang sangat kuat.

“Karena yang namanya perbankan kuncinya ada 2 yaitu integritas dan pelayanan. Ini menyangkut trust yang kuat. Tentu saja tidak mudah menangani 27 BPD di Indonesia. Maka dari itu kami punya tools yang mudah-mudahan nanti bisa membantu Pak Ketua Umum beserta jajaran," tutur Ary. (RO/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya