Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Dana moneter Internasional (IMF) menyerukan agar negara-negara menjaga dan memperkuat independensi bank sentral guna menjamin stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara di dunia telah meningkatkan otonomi bank sentral, dan menugaskan mereka untuk memerangi inflasi serta memulihkan kestabilan harga.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam sebuah postingan blog yang diterbitkan pada Kamis (21/3), mengatakan tindakan-tindakan ini terbukti penting bagi keberhasilan banyak negara dalam memerangi lonjakan inflasi pascapandemi di seluruh dunia.
Baca juga : Data Ekonomi Eropa Flat, Potensi Penurunan Suku Bunga Kian Terbuka
“Independensi bank sentral penting bagi stabilitas harga – dan stabilitas harga penting bagi pertumbuhan jangka panjang yang konsisten,” tulisnya.
“Stabilitas keuangan bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan dan mengurangi risiko bank sentral enggan menaikkan suku bunga karena takut menyebabkan krisis keuangan,” tambahnya.
Georgieva membandingkan tahun-tahun sejak pandemi Covid-19 dengan periode inflasi yang tinggi pada tahun 1970-an, dengan alasan bahwa kurangnya independensi bank sentral pada saat itu menyebabkan politisi sering kali menekan untuk mengambil tindakan yang merusak stabilitas harga.
“Ketika bank sentral dan pemerintah memainkan perannya masing-masing, kita melihat pengendalian inflasi yang lebih baik, hasil pertumbuhan dan lapangan kerja yang lebih baik, serta risiko stabilitas keuangan yang lebih rendah,” katanya.
“Kkita harus menjaga dan memperkuat independensi bank sentral,” tambahnya. (AFP/M-3)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
IMF mengumumkan kesepakatan awal dengan pemerintah Argentina dalam peninjauan pertama program pinjaman senilai US$20 miliar.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Salah satu faktor utama pelambatan ekonomi dunia ialah kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun 2025 menjadi 1,8%, turun drastis dari prediksi sebelumnya 2,7%.
Secara keseluruhan di tingkat global, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3% (yoy) pada 2025.
Erfan juga kerap menyoroti keresahan dirinya melihat tingginya kasus penderita kanker serviks yang berbanding lurus dengan angka kematian akibat menyebarnya virus HPV ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved